CEO Persebaya Paham Pikiran Erick Thohir, Sebut STY Memiliki Kendala Utama di Komunikasi

oleh -889 Dilihat
e08f1fef 3f84 4db2 8042 8e1e1046b80c
Azrul Ananda (kiri) saat bersama Bupati Kediri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana dalam sebuah acara pada 2024 lalu (Foto: Oktavian Yogi Pratama)

KabarBaik.co- Azrul Ananda, CEO Persebaya Surabaya, juga ikut angkat suara tentang pemberhentian Shin Tae-yong (STY) sebagai pelatih Timnas Indonesia oleh PSSI. Sama dengan sebagian besar publik bola di tanah air, Azrul pun memberi apresiasi pelatih asal Korea Selatan (Korsel) itu selama menjadi juru taktik di Skuad Garuda. Namun, ada masalah dan kendala-kendala yang dihadapi.

Kamsa Hamnida STY, Welkom Louis van Gaal dan Patrick Kluivert

“Kami semua harus berterima kasih atas segala kerja beliau selama menangani timnas Indonesia. Tapi menurut saya pribadi, masalah utama STY selama di sini adalah komunikasi,” ujar Azrul dalam keterangannya seperti dilansir Antara, Kamis (9/1).

Azrul menyatakan, tantangan komunikasi semakin kompleks seiring semakin banyaknya pemain diaspora yang dipanggil ke timnas Indonesia. Dan, kendala bahasa menjadi hambatan besar. Sebab, STY tidak menguasai bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris. ’’Ini membutuhkan struktur kompleks melibatkan penerjemah, baik Korea-Indonesia maupun Korea-Inggris, bahkan mungkin Indonesia-Inggris,” ucapnya.

Selama bertahun-tahun bekerja di Indonesia, lanjut Azrul, STY pun tidak menunjukkan usaha untuk belajar bahasa Indonesia. Dia lalu membandingkan dengan pekerja Indonesia di Korsel yang diwajibkan memahami bahasa setempat.

Sungguh Seru dan Menarik Ijtihad Bola Pak Erick Thohir

’’Di zaman sekarang ini, kemampuan multibahasa sudah tidak bisa terelakkan. Apalagi untuk jabatan atau pekerjaan, yang bersifat internasional. Siapa pun tidak akan bisa kelas dunia kalau tidak bisa multibahasa,” ungkapnya.

Azrul bisa memahami pola pikir Ketua Umum PSSI Erick Thohir, yang disebutnya tengah merancang strategi baru untuk sepak bola Indonesia. Dia menyatakan, investasi besar dalam mengumpulkan pemain diaspora, butuh pelatih yang mampu berkomunikasi secara langsung tanpa kendala komunikasi.

“Saya memiliki kemiripan pola piker (dengan Erick Thohir). Dengan investasi yang begitu besar untuk mengumpulkan pemain diaspora, tentu kita membutuhkan pelatih yang bisa berkomunikasi lebih direct,” ujarnya.

PSSI Resmi Umumkan PK Jadi Pelatih Timnas: Het is Moeilijk, maar Laat Hem Het Proberen!

Azrul pun mengajak semua pihak untuk tetap optimistis terhadap masa depan sepak bola Indonesia. “Kami semua tetap harus sadar, bahwa bagaimana pun saat ini adalah era terbaik dalam sejarah federasi sepak bola Indonesia. Harus terus melangkah maju, menatap ke depan. Kita semua harus segera move on, dan semoga sepak bola kita akan terus move up,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.