KabarBaik.co – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Situbondo – Banyuwangi tepatnya di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Senin (23/9) sekitar pukul 04.00 WIB.
Kecelakaan yang melibatkan dua unit elf dan sebuah towing pengangkut ekskavator mengakibatkan 4 orang tewas, 2 sekarat, dan belasan luka-luka.
Salah satu korban selamat Murdopo warga Kecamatan Berbek, Kabupaten Nganjuk mengaku mendapat firasat sebelum kejadian itu. Firasat itu dari putrinya semalam sesaat sebelum dia berangkat.
“Anak perempuan saya itu kemarin datang ke kamar, kayak lebih lengket ke saya,” kata pria berumur 64 tahun tersebut.
Dia mengaku tujuannya ke Bali adalah bekerja sebagai kuli proyek. Dia diajak oleh Triono, yang menjadi salah satu korban tewas dalam insiden nahas itu. Rombongannya saat itu berjumlah 5 orang.
“Rombongan saya yang meninggal ada dua. Selain Pak Triono, ada juga satu lagi warga Blora (Jawa Tengah). Saya juga baru kenal ini tadi,” kata Murdopo.
Murdopo menjelaskan Triono, adalah kepala tukang yang mengajaknya bersama para kuli lain untuk bekerja ke Bali. Di Bali, mereka rencananya hendak bekerja merenovasi bangunan.
Saat kecelakaan, Murdopo dan Triono duduk di kursi belakang. Triono duduk dibangku ketiga dari belakang sisi kanan. Sementara Muerdopo sisi kiri.
“(Pak Triono) sering kerja bangunan. Sebelum ini ada kerjaan di Tangerang. Berhenti seminggu lalu baru berangkat ke Bali ini,” ujarnya.
Keberangkatan rombongan tersebut ke Bali juga atas ajakan Triono.
“Pak Triono orangnya biasa. Tidak sombong. Suka cari teman. Suka bawa orang (ikut kerja bangunan),” ujarnya.(*)