KabarBaik.co – Aksi curanmor kembali marak di Bojonegoro. Dalam sepekan pertama September 2025, sedikitnya lima sepeda motor hilang di lima kecamatan berbeda.
Berdasarkan data yang dihimpun, tiga kasus curanmor terjadi pada Jumat (5/9), di halaman Masjid An-Nidhom Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras. Pelaku berhasil menggondol Honda Scoopy milik Isa Anshori (22) saat pemiliknya menunaikan salat Jumat.
“Benar, saat ini kami masih melakukan penyelidikan,” kata Kapolsek Sugihwaras AKP Wahjoe Febri.
Masih di hari yang sama, motor Suzuki Smash bernomor polisi S 3124 CE hilang di Desa Pekuwon, Kecamatan Sumberrejo. Namun, Kapolsek Sumberrejo Iptu Zakaria Abdul Rahim belum memberikan keterangan terkait laporan tersebut.
Kasus ketiga terjadi di Desa Payaman, Ngraho. Honda BeAT bernopol B 4289 BJO milik warga setempat raib saat ditinggal pemiliknya memancing.
“Motor terparkir di area pemancingan. Pelaku masih dalam pengejaran,” jelas Kapolsek Ngraho Iptu Sutaryanto.
Sehari kemudian, Sabtu (6/9), Honda Scoopy bernopol S-2966-AD hilang saat terparkir di Masjid Desa Drokilo, Kecamatan Kedungadem.
“Kejadiannya Sabtu malam. Posisi kunci motor masih menempel,” ungkap Kapolsek Kedungadem AKP Matsuiswanto.
Rentetan pencurian berlanjut pada Senin (8/9). Honda Vario bernopol S 4881 BA yang terparkir di Balai Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, turut digasak maling. Kapolsek Baureno Iptu M. Sholeh menyatakan pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut.
“Masih memeriksa saksi-saksi untuk mengembangkan penyelidikan,” ujarnya.
Menanggapi maraknya curanmor ini, Kanit 1 Pidana Umum (Pidum) Satreskrim Polres Bojonegoro, Ipda Michael Manansi, menegaskan pihaknya segera melakukan penyelidikan.
“Kami langsung selidiki. Namun, kendalanya modus pelaku biasanya memanfaatkan kunci motor yang masih menempel,” jelas lulusan Akpol 2022 tersebut, Selasa (9/9).
Michael mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat memarkir kendaraan. “Jangan membiarkan kunci menempel walaupun ditinggal sebentar,” tegasnya. (*)
