KabarBaik.co – Latihan Angkasa Yudha 2024 dirancang untuk mempersiapkan TNI Angkatan Udara menghadapi ancaman nyata dilaksanakan di Air Weapon Range (AWR) Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (3/12) . Dengan skenario perebutan wilayah yang melibatkan konflik bersenjata, latihan ini menguji kesiapan seluruh satuan dalam menghadapi tantangan di udara.
Dalam simulasi ini, TNI-AU bertindak sebagai Komando Tugas Udara Gabungan yang menjalankan serangkaian operasi strategis. Operasi meliputi pengintaian, serangan strategis, close air support, hingga combat search and rescue. Semua operasi ini dirancang untuk menggambarkan situasi perang modern.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap personel dan satuan siap menghadapi ancaman nyata yang berpotensi mengganggu kedaulatan NKRI,” ujar Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono.
Latihan ini juga dimanfaatkan untuk mengoptimalkan pembinaan sektor-sektor penting seperti intelijen, logistik, komunikasi, dan operasi.
Pesawat-pesawat yang terlibat diberangkatkan dari tiga pangkalan aju utama: Lanud Iswahjudi, Lanud Abdulrachman Saleh, dan Lanud Muljono. Skenario latihan mencerminkan ancaman yang kompleks sehingga kesiapan operasional dapat diuji secara menyeluruh.
Selain menguji kemampuan militer, latihan ini juga menjadi ajang evaluasi doktrin dan strategi TNI-AU. “Kita tidak hanya melatih personel, tetapi juga mengevaluasi efektivitas doktrin pertahanan udara yang ada,” tambahnya.
Dengan keberhasilan latihan ini, TNI-AU diharapkan semakin siap menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia dan menghadapi potensi tantangan pertahanan di masa depan. (*)
