KabarBaik.co – Kegelisahan melanda sejumlah anggota Koperasi Serba Usaha (KSU) Al Kahfi yang berpusat di Jalan Seroja, Desa Candimulyo, Jombang. Pasalnya, dana tabungan dan deposito yang mereka harapkan cair setelah jatuh tempo, justru tak kunjung kembali.
Kondisi ini mulai dirasakan para anggota sejak perayaan Idul Fitri 2025 lalu. Keluarga Riana, 50 tahun, warga Desa Kalijaring, Tembelang, menjadi salah satu korban. Mereka memiliki total dana Rp 10 juta di KSU Al Kahfi, dengan rincian deposito sebesar Rp 6 juta dan tabungan Rp 4 juta.
“Seharusnya tabungan dan deposito itu bisa diambil saat hari raya, tapi sampai sekarang tidak bisa karena koperasi katanya tidak punya uang,” ujar Siska, menantu Riana, saat menyambangi kantor KSU Al Kahfi pada Rabu (30 /4/) siang.
Siska mengaku sudah enam kali mendatangi kantor koperasi, namun tak pernah berhasil menemui pengurus. Ironisnya, kantor koperasi tersebut sudah beberapa pekan terakhir tutup dan tidak beroperasi seperti biasanya.
“Saya sudah enam kali ke sini, ibu sendiri pernah, bapak juga pernah. Saya sudah dua kali ini tapi tidak ada pengurus yang menemui,” ungkapnya.
Nasib serupa dialami AI, 49 tahun, warga Kecamatan Jombang. Dana tabungan dan depositonya senilai Rp 30 juta juga tak bisa dicairkan. Padahal, sesuai perjanjian, deposito tersebut seharusnya sudah bisa diambil pada pertengahan April 2025.
“Kalau saya nilai uangnya Rp 30 juta. Rp 20 juta deposito dan Rp 10 jutanya berupa tabungan,” jelas wanita yang enggan disebutkan namanya.
AI juga merasakan kesulitan yang sama untuk bertemu dengan pengurus maupun pegawai koperasi. Kantor koperasi terlihat lebih sering tutup, memicu kekhawatiran di kalangan anggota mengenai kepastian pencairan dana mereka.
Informasi yang beredar semakin menambah kecemasan. Ketua pengurus koperasi dikabarkan sulit dihubungi, baik oleh anggota maupun pegawai. “Pegawainya saja mengaku sulit menghubungi pengurus. Apalagi kita, tidak pernah diangkat kalau ditelepon pengurusnya itu,” cetusnya.
Pantauan pada Rabu siang, 20 April 2025, menunjukkan kantor KSU AL Kahfi di Jalan Seroja Nomor 57, Candimulyo, Jombang, tampak tertutup. Bahkan, papan nama koperasi pun tidak terlihat di ruko yang menjadi alamat kantor tersebut.
“Sudah lama tutup. Kadang buka, kadang tidak. Kalaupun buka hanya sebentar,” kata seorang pedagang ayam yang berjualan di depan ruko.
Data dari Kementerian Koperasi Republik Indonesia (Kemenkop) mencatat KSU Al Kahfi memiliki 1.995 anggota, terdiri dari 1.105 pria dan 890 wanita, dengan struktur organisasi yang meliputi 3 pengurus dan 3 pengawas.
Kekhawatiran mendalam kini dirasakan para anggota koperasi. Informasi yang berkembang menyebutkan banyak anggota lain yang menjadi nasabah deposito mengalami masalah serupa. Sumber dari pedagang di Pasar Legi (Citra Niaga Jombang) mengungkapkan bahwa anggota atau nasabah koperasi ini tersebar di berbagai pasar di Kabupaten Jombang, termasuk Pasar Pon dan Pasar Cangkringrandu, Perak.
Upaya konfirmasi terhadap R Dadan Surachmat, yang tercatat sebagai Ketua Pengurus sekaligus Manager Koperasi, tidak membuahkan hasil. Nomor ponsel yang diduga miliknya tidak dapat dihubungi, bahkan pesan yang dikirimkan pun tidak terkirim.(*)