KabarBaik.co – Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya, H. M. Ali Affandi LNM, menilai pembentukan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) sebagai langkah strategis untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional dan mendorong pemerataan investasi.
Menurut Ali Affandi, kehadiran Danantara Indonesia akan menjadi katalis utama dalam menarik investasi global, memastikan distribusi modal yang lebih merata, serta mempercepat pembangunan infrastruktur yang berkeadilan di seluruh Indonesia.
“Kita sedang berada di era transformasi besar di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Untuk mewujudkan Indonesia yang maju dan berdaulat, investasi yang terarah dan pembangunan infrastruktur yang merata menjadi kunci. Danantara Indonesia hadir sebagai instrumen penting untuk mengelola aset negara secara optimal dan mempercepat pertumbuhan ekonomi,” ujar Ali Affandi, yang akrab disapa Mas Andi, Selasa (25/2).
Mas Andi menyoroti bahwa salah satu tantangan besar menuju visi Indonesia Emas 2045 adalah ketimpangan ekonomi antarwilayah. Ia menyebut investasi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, sementara wilayah dengan potensi besar seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua belum mendapatkan perhatian yang optimal.
“Danantara harus memastikan investasi menjangkau seluruh penjuru Nusantara, bukan hanya kota-kota besar. Kita ingin melihat kawasan industri baru tumbuh di luar Jawa agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, investasi strategis yang dikelola Danantara harus diarahkan pada sektor infrastruktur, manufaktur, ekonomi hijau, dan ekonomi digital untuk membuka lebih banyak lapangan kerja berkualitas.
“Surabaya sebagai kota industri dan perdagangan terbesar di luar Jakarta harus mengambil peran krusial. Kota ini harus menjadi motor pertumbuhan yang inklusif dan inovatif, sehingga kelas menengah semakin kuat dan daya beli masyarakat meningkat,” imbuhnya.
Ali Affandi juga menekankan pentingnya sinergi antara Danantara Indonesia dan Kementerian Koordinator Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah (Kemenkoinfra) yang dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menyebut konsep Infrastructure for All yang diusung AHY sebagai langkah penting untuk memastikan pembangunan yang berkeadilan.
“Pembangunan infrastruktur harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Dengan investasi yang transparan melalui Danantara, kita dapat mempercepat pengembangan kawasan industri, modernisasi transportasi, ketahanan pangan, hingga transisi energi terbarukan,” jelasnya.
Menurut Mas Andi, pembangunan infrastruktur yang berkeadilan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Infrastruktur bukan hanya untuk industri, tetapi juga untuk masyarakat. Mulai dari transportasi yang lebih baik hingga energi bersih yang terjangkau,” katanya.
Ali Affandi menilai keberhasilan visi besar Presiden Prabowo untuk menjadikan Indonesia mandiri secara ekonomi hanya bisa terwujud dengan pengelolaan investasi yang profesional dan transparan.
“Kekayaan negara harus dikelola dengan prinsip good governance. Danantara bukan hanya sekadar pengelola investasi, tetapi juga harus menjadi katalis pembangunan nasional yang inklusif dan inovatif,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa Kadin Surabaya siap menjadi mitra strategis dalam mendorong investasi berbasis pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan. “Dengan kemitraan strategis yang terbuka, baik dengan investor domestik maupun global, kita bisa membangun ekosistem bisnis yang lebih kompetitif,” tambahnya.
Sebagai penutup, Ali Affandi mengajak seluruh elemen bangsa untuk mendukung inisiatif Danantara Indonesia.
“Saat ini, kita berada di momen penting dalam sejarah pembangunan Indonesia. Danantara Indonesia telah membuka jalan untuk investasi yang terarah dan berdampak luas. Tugas kita adalah memastikan momentum ini membawa manfaat nyata bagi seluruh rakyat Indonesia. Masa depan Indonesia ada di tangan kita semua. Mari bersama-sama membangun Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan berdaulat,” pungkasnya.(*)
