KabarBaik.co– Komisi C DPRD Jombang melakukan sidak ke Pabrik Gula (PG) Djombang Baru. Itu setelah anggota dewan mendapat laporan dari warga soal dugaan pencemaran limbah
Pantauan di lokasi, sejumlah anggota Komisi C DPRD Jombang yang hadir adalah Mas’ud Zuremi, Maya Novita Sari, Samsul Huda, Taufiqi Fakkarudin Assilahi, Subur, Syaifulloh, Achmad Fachruddin, Novadonna Bilytha Puspythasari, Dian Ayunita Prasstumi, dan Heri Santoso. Sidak juga diikuti oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jombang Miftahul Ulum.
Dalam sidak tersebut, para legislator menemukan adanya kelalaian dari pihak manajemen PG Djombang Baru terkait penanganan gas buang dari cerobong asap.
“Terkait soal debu, pihak PG mengakui karena ada kebocoran di cerobong asap,” kata Anggota Komisi C DPRD Jombang, Saifullah kepada wartawan, Kamis (18/9).
Menindaklanjuti aduan masyarakat, pihak PG Djombang Baru berjanji akan segera melakukan perbaikan alat serta menjalin komunikasi dengan warga sekitar. Mereka juga menyatakan akan menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dan menambah peralatan pengendali polusi.
“Langkahnya akan pengadaan filter dan penyiraman debu di cerobong asap tersebut,” lanjutnya.
Hal senada disampaikan Anggota Komisi C lainnya, Mas’ud Zuremi. Ia menyebut pencemaran lingkungan oleh PG Djombang Baru bukan hal baru dan sudah meresahkan warga sejak lama.
“Limbah debu hitam masuk ke lingkungan warga. Menempel di tembok rumah, lantai, hingga pakaian yang dijemur,” ujar mantan Ketua DPRD Jombang itu.
Mas’ud juga menyoroti kondisi mesin boiler di pabrik tersebut. Menurutnya, dari tiga unit boiler yang dimiliki PG Djombang Baru, saat ini hanya satu yang berfungsi.
“Kami tunggu tindak lanjutnya. Jangan sampai limbah kembali mencemari lingkungan warga. Sungai juga harus jadi perhatian. Harus ada komunikasi rutin dengan masyarakat, terutama di wilayah Sambong,” tegasnya.
Sementara itu, General Manager PG Djombang Baru Adisolech Wicaksono menjelaskan bahwa perbaikan sudah mulai dilakukan sejak 2024 dan akan berlanjut di tahun 2025. Pihaknya juga berkomitmen untuk menangani pencemaran limbah lebih baik pada 2026.
“Kami sudah pasang Wet Scrubber dan tahun ini satu boiler juga sudah difungsikan. Dua lainnya akan menyusul. Kami juga rutin lakukan uji emisi udara. Dibanding tahun lalu, kadar partikel terlarut di cerobong sudah jauh menurun,” ungkapnya.
PG Djombang Baru juga menyatakan siap memenuhi permintaan dari DPRD Jombang dan DLH agar permasalahan lingkungan ini bisa segera terselesaikan. (*)