Demi Kesehatan Jemaah dan Kelancaran Ibadah Haji, Ini Himbauan Penting Kemenag yang Harus Diperhatikan

oleh -263 Dilihat
haji lagi i
Penyelenggaraan ibadah haji di tanah suci. (Foto: Kemenag)

KabarBaik.co – Kementerian Agama (Kemenag) berulang kali mengingatkan seluruh jemaah haji tentang pentingnya menjaga kesehatan selama menjalani ibadah haji. Salah satu aspek yang menjadi perhatian adalah pola konsumsi jemaah.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, menekankan bahwa kebutuhan makan dan minum yang cukup dan bergizi merupakan kunci agar jemaah tetap sehat dalam menghadapi rangkaian ibadah yang padat. Terutama di tengah cuaca panas ekstrem di Arab Saudi.

“Tahun ini, jemaah haji Indonesia mendapatkan total 127 kali layanan makan. Ini terdiri atas 84 kali makan di Makkah, 27 kali di Madinah, dan 15 kali makan serta satu kali snack berat selama masa puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina,” jelas Fauzin seperti dikutip dari laman resmi Kemenag, Minggu (18/5).

Menurut Fauzin, menu yang disajikan disesuaikan dengan selera jemaah Indonesia. Terdapat nasi, lauk ayam atau daging, sayur, buah, air mineral, hingga sambal khas Indonesia. Seluruh proses penyajian dan distribusi diawasi ketat oleh tim konsumsi dan petugas haji untuk memastikan makanan yang disampaikan sehat, halal, layak konsumsi, dan bergizi.

Meski layanan konsumsi tersedia, Fauzin menyampaikan sejumlah imbauan penting bagi jemaah. Pertama, jemaah diharapkan mengonsumsi makanan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. “Waktu konsumsi tercantum pada setiap kemasan. Harap diperhatikan agar makanan dikonsumsi dalam kondisi yang masih layak,” imbaunya.

Distribusi makanan dilakukan tiga kali sehari:
• Pagi pukul 05.00–08.00 WAS
• Siang pukul 12.00–14.00 WAS
• Malam pukul 17.00–19.00 WAS

Kedua, jemaah diminta untuk bijak dalam mengonsumsi makanan dan tidak berlebihan. “Cukupkan makan sesuai kebutuhan tubuh, dan perbanyak minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi,” ujar Fauzin.

Ketiga, ia mengingatkan agar jemaah tidak menyimpan makanan terlalu lama di kamar. Suhu tinggi di Arab Saudi berisiko mempercepat pembusukan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan. “Jika mengalami gejala seperti mual, diare, atau tidak nafsu makan, segera laporkan ke petugas kloter atau tenaga kesehatan,” pesannya.

Fauzin mengajak seluruh jemaah untuk menjaga kesehatan sebagai bagian dari ikhtiar menjalankan ibadah secara maksimal. Ia juga mengajak media dan masyarakat untuk turut menyebarluaskan imbauan ini agar menjadi perhatian bersama. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: F. Noval
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.