KabarBaik.co – Hal berbeda tampak dari pembukaan bursa lapangan kerja di wilayah Kota Kediri. Pemerintah setempat memanfaatkan kolong jembatan sebagai tempat stand job fair.
Sebanyak 62 perusahaan berpartisipasi dalam acara Urban Job Fair dengan memanfaatkan salah satu public space di Kota Kediri yakni Taman Brantas pada Rabu (28/8).
Pj Wali Kota Kediri Zanariah saat membuka gelaran Urban Job Fair mengatakan akan terus berupaya menciptakan peluang kerja sebanyak mungkin bagi seluruh masyarakat.
Salah satunya melalui Urban Job Fair 2024. Masyarakat lulusan SMA, SMK, S-1 dan umum mendapat kesempatan untuk bergabung di lebih dari 3.500 lowongan pekerjaan.
“Alhamdulillah tahun ini Pemkot Kediri bisa kembali menyelenggarakan event bursa kerja. Di mana event ini merupakan kolaborasi antara Dinkop UMTK bersama IIK Kediri, Forum Bursa Kerja Khusus, dan BKK SMKN 1 Kota Kediri,” ujarnya.
Zanariah menjelaskan sekitar 72 persen lapangan pekerjaan Kota Kediri merupakan kota jasa, kemudian 22 persen manufaktur, dan 5 persen merupakan sektor pertanian.
Kondisi ketenagakerjaan, akan terus dinamis dan fluktuatif seiring dengan adanya perguruan tinggi baru seperti UB, Udinus, Universitas Strada Indonesia. Apalagi ditambah dengan keberadaan Bandara Internasional Dhoho yang semakin memacu pertumbuhan ekonomi.
Merespon hal itu Pemkot Kediri memiliki prioritas program di sektor ketenagakerjaan. Yaitu perluasan kesempatan kerja dimana telah dikembangkan melalui tiga program. Antara lain, pelatihan keterampilan kerja berbasis kompetensi, kegiatan job fair, serta kegiatan penyuluhan dan bimbingan jabatan bagi pencari kerja.
“Semoga kegiatan ini banyak menyerap pencari kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha. Terutama bagi warga Kota Kediri sehingga 6.754 orang pengangguran yang ada di Kota Kediri bisa berkurang,” jelasnya. (*)