KabarBaik.co – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat koordinasi untuk memperkuat standar keselamatan dan kenyamanan di seluruh destinasi wisata air.
Rakor ini bertujuan untuk mengingatkan pengelola tentang penerapan standar operasional prosedur (SOP) di setiap destinasi wisata untuk menjamin keselamatan pengunjung. Terutama di musim penghujan.
Plt. Kepala Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rahman mengatakan fokus utama rapat meliputi penguatan infrastruktur dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di lapangan. Disbudpar meminta pengelola untuk memeriksa kembali seluruh fasilitas wisata, memastikan kesiapan petugas pengawas, serta menerapkan prinsip Sapta Pesona dalam pelayanan.
Selain itu, Disbudpar meminta pengelola memberikan informasi yang jelas kepada wisatawan, termasuk terkait asuransi, perlindungan barang berharga, dan keselamatan di area wisata.
“Upaya lain yang disepakati antara Disbudpar dan pengelola meliputi pemasangan CCTV di area wisata, pemeriksaan rutin fasilitas dan aksesibilitas, serta pembatasan jumlah pengunjung sesuai carrying capacity destinasi,” kata Taufik.
Rakor tersebut diikuti beberapa pengelola destinasi wisata air antara lain Pantai Grand Watudodol, Pantai Cacalan, Pantai Mustika, Pulau Merah, Banyuwangi Park, Bangsring Underwater, dan Taman Nasional Alas Purwo.
“Sebagai tindak lanjut, Disbudpar juga berencana menggelar pelatihan lifeguard bagi petugas penjaga wisata air untuk meningkatkan kemampuan pertolongan darurat,” terangnya.
Amin, pengelola wisata Goa Sodong, menyambut baik inisiatif tersebut. Menurutnya diskusi itu menjadi keperluan untuk meningkatkan standar pelayanan kepada pengunjung.
“Diskusi seperti ini sangat penting sebagai pengingat agar pengelola tetap waspada,” katanya.
Sementara itu, Dimas, pengelola Sendang Seruni, menyebut pihaknya telah menambah petugas pengawas di area kolam dewasa untuk menjaga keamanan anak-anak yang ikut berenang.








