Dishub Gresik Tengah Siapkan Angkutan Feeder, Solusi Baru Atasi Kemacetan Perkotaan

oleh -2929 Dilihat
9fae78e0 0d06 40be bead 2d61f5e805d6
Ilustrasi angkutan feeder. (Foto: Ist)

KabarBaik.co — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Gresik tengah menyiapkan sistem angkutan feeder sebagai bagian dari pengembangan transportasi perkotaan.

Langkah ini diambil menyusul tingginya volume kendaraan di kawasan Gresik kota yang dinilai semakin padat dari waktu ke waktu.

Kepala Bidang Angkutan Umum Dishub Gresik Hartono, membenarkan rencana tersebut.

Ia menyatakan bahwa program ini masih dalam tahap pengkajian untuk menentukan alternatif jenis angkutan yang paling sesuai dengan karakteristik wilayah Gresik.

“Benar, saat ini kami sedang mengkaji model angkutan feeder yang tepat untuk diterapkan, terutama di wilayah Gresik kota. Tujuannya jelas, mengurai kemacetan dan menekan angka kecelakaan,” kata Hartono saat dikonfirmasi, Senin (12/5).

Menurutnya, keberadaan angkutan feeder akan menjadi pelengkap sekaligus penghubung ke sistem transportasi massal yang lebih besar, seperti jalur Trans Jatim yang kini telah dibuka secara luas di Gresik.

Dishub menilai bahwa konektivitas antarmoda menjadi kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan mobilitas masyarakat.

Rencana pengembangan ini juga dipandang sebagai salah satu bentuk komitmen pemerintah daerah dalam membangun sistem transportasi publik yang efisien dan berkelanjutan.

Dishub masih melakukan analisis komprehensif terhadap kebutuhan rute, kapasitas, serta jenis kendaraan yang akan digunakan.

Meski belum ditetapkan secara resmi, angkutan feeder disebut-sebut bakal menjadi tulang punggung baru dalam mengatasi persoalan lalu lintas yang kian kompleks di Gresik. Jika rampung, moda ini akan menjangkau area yang selama ini belum terlayani dengan baik oleh angkutan umum.

Langkah ini sejalan dengan tren kota-kota lain di Indonesia yang mulai mengadopsi sistem angkutan pengumpan demi menciptakan mobilitas urban yang lebih tertata.(*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.