Disnakan Bojonegoro Waspadai Penyakit BEF di Pergantian Musim

oleh -288 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 20 at 11.40.07
Mantri hewan melakukan pengecekan ke sejumlah sapi milik peternak di Kabupaten Pasuruan. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bojonegoro mewaspadai serangan penyakit Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau demam tinggi yang terjadi pada hewan ternak selama tiga hari. Penyakit itu biasanya menjangkiti hewan di masa pergantian musim.

Lutfi Nurrahman, kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Disnakan Kabupaten Bojonegoro mengatakan, BEF terjadi karena pada musim penghujan ini makanan yang disediakan untuk hewan memiliki kadar air cukup besar.

“Perubahan kadar air di makanan sapi inilah yang menyebabkan sapi terkena BEF. Harusnya peternak bertahap memberikan makanan yang berkadar air tinggi ke hewan ternak, sehingga tidak membuat pencernaan hewan kaget,” ujar Lutfi Nurrahman, Rabu (20/11).

Lutfi menyatakan, penyakit BEF bisa ditularkan ke hewan lain lewat gigitan nyamuk maupun gigitan lalat. “Sehingga bediang sangat tepat untuk mengurangi penyebaran penyakit BEF ini,” tutur Lutfi.

Lutfi mengimbau kepada para peternak agar cepat melakukan penanganan karena penyakit ini jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan kematian. “Para peternak harus tanggap melihat ciri-ciri BEF ini, seperti nafsu makan yang menurun, sapi sering mengeluarkan lender dan kondisi hewan yang tiba-tiba lemas,” jelasnya.

Jika para peternak melihat kondisi hewan peliharaanya seperti ciri-ciri yang disebutkan, maka Lutfi berharap mereka segera mengkompres hewan dengan handuk basah. Atau segera melapor ke petugas kesehatan hewan yang berada di semua kecamatan yang ada di Kabupaten Bojonegoro. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.