KabarBaik.co – Nasib apes dialami Fandi Maikanas, 30 tahun, seorang pria asal Kepulauan Citaro, Sulawesi Utara.
Ia babak belur dihajar massa setelah gerak-geriknya di parkiran RS Muhammadiyah Gresik dicurigai warga hingga diteriaki maling, Jumat (21/3) tengah malam.
Kabar yang dihimpun, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30 WIB di Jalan KH Kholil, Kecamatan/Kabupaten Gresik. Fandi yang diketahui seorang Anak Buah Kapal (ABK) diamankan oleh warga setempat setelah diduga hendak melakukan tindak pidana.
Kejadian berawal saat saksi dua petugas RS Muhammadiyah Gresik melihat Fandi berada di dekat sebuah mobil ambulans yang parkir di area rumah sakit.
Karena gerak-geriknya mencurigakan, kedua saksi mencoba mendekati Fandi dan menanyakan maksudnya. Namun, ABK asal Sulawesi Utara itu malah langsung melarikan diri menuju pintu keluar parkir.
Tindakan Fandi yang berusaha melarikan diri membuat warga sekitar meneriakinya “maling”. Dan tanpa menunggu lama, warga yang sudah semakin curiga pangsung menghakimi Fandi.
Pria itu pun babal belur. Ia mengalami luka di bagian wajah hingga darah bercucuran. Tak lama kemudian, saksi melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
Polsek Gresik Kota yang menerima laporan segera menuju ke lokasi dan berhasil mengamankan Fandi yang dalam keadaan terluka. Fandi kemudian dibawa ke RS Ibnu Sina untuk mendapatkan perawatan medis dan visum.
“Berdasarkan pemeriksaan awal, pria ity didapati berada dalam pengaruh alkohol pada saat kejadian. Hasil pemeriksaan dokter menunjukkan bahwa ia hanya mengalami luka luar, dengan foto rontgen kepala yang dinyatakan dalam batas normal,” ungkap Kapolsek Gresik Kota Iptu Suharto, Sabtu (22/3).
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap kejadian ini. Termasuk memeriksa rekaman CCTV dan keterangan saksi-saksi yang ada.
Kapolsek Gresik Kota menegaskan bahwa kejadian ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini masih diperiksa saksi-saksi. Itu orang mabuk yang masuk parkiran RS Muhammadiah diteriaki maling karena saat ditanya lari, padahal belum mengambil apa-apa. Dan sampai dengan saat ini belum ada korban yang melaporkan kehilangan,” tutupnya.(*)