Dituding Lakukan Malpraktik, Manejemen RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro Klaim Tangani Pengobatan Duwi Pratiwi Sejak Awal

oleh -176 Dilihat
WhatsApp Image 2025 09 11 at 18.08.44
Direktur RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro, Dr Ani Pujiningrum. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Menejemen RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro terang-terangan meminta maaf terhadap pasien dan keluarganya atas kejadian yang menimpa Duwi Pratiwi (24). Warga Desa Wanglowetan Wetan, Kacamatan Senori, Tuban itu mengalami luka bakar pada kaki bagian kiri usai menjalani operasi tulang belakang.

Direktur RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro, Dr Ani Pujiningrum mengatakan, pasca dilakukan operasi tulang belakang pada Duwi Pratiwi, pihak rumah sakit langsung melakukan penanganan. “Sejak awal pasca operasi sampai sekarang kita (RSUD Sosodoro Djatikusuma Bojonegoro) Telah melakukan penanganan untuk pemulihan atas nama pasien Duwi Pratiwi,” jelas Ani, Kamis (11/9).

Dia menjelaskan, manejemen rumah sakit baru bisa menjalin komunikasi dengan keluarga pasien pada akhir Agustus lalu. “Untuk penangan sejak awal, namun untuk komunikasi dengan pihak keluarga baru akhir-akhir ini, dan kita juga melakukan antar jemput pasien sampai Duwi benar-benar sembuh,” kata Ani.

Sementara itu, perwakilan keluarga pasien, Yudi, mengaku heran karena luka besar justru muncul di lutut kaki Duwi pasca operasi. “Awalnya pihak rumah sakit tidak memberi penjelasan yang jelas. Kami bingung, penyakit yang dioperasi di bagian punggung, tapi setelah operasi malah ada luka besar di kaki kiri,” tegas Yudi.

Setelah didesak, pihak RSUD Bojonegoro baru menjelaskan bahwa luka itu terjadi akibat gangguan pada alat medis ground cutter yang mengalami korsleting saat operasi pada akhir Agustus lalu. Gangguan tersebut menyebabkan luka bakar serius di kaki pasien.

Yudi menilai pihak rumah sakit tidak transparan karena keluarga baru mendapat penjelasan detail setelah 19 hari. “Selama itu kami sudah berkali-kali minta kejelasan, tapi tidak ditanggapi. Baru 31 Agustus ada penjelasan,” tegasnya.

Yudi tak menampik bahwa Duwi Pratiwi memang mendapatkan perawatan jalan setiap seminggu sekali pasca operasi. “Sebelum kita mendapat respon dari rumah sakit pada akhir Agustus lalu kita mendatangkan perawat secara mandiri kerumah, dan itu biaya krluarga pribadi,” papar Yudi.

Menurutnya, keluarga besarnya menuntut pihak rumah sakit bertanggung jawab penuh hingga pasien sembuh dan mengganti seluruh kerugian. Bila tidak ada iktikad baik, keluarga siap membawa kasus ini ke ranah hukum. “Kami berharap ada tanggung jawab dari pihak rumah sakit. Kalau tidak, kami akan menempuh upaya hukum terkait dugaan malpraktik ini,” tandas Yudi. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.