KabarBaik.co – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik bersama Universitas Widya Mandala, PT Uppcycle Sustainindo Perkasa, dan JCI Srikandi menggelar kegiatan bertajuk “Women in Circularity”, sebuah program yang berfokus pada peningkatan infrastruktur daur ulang dan pemberdayaan perempuan di sektor persampahan.
Kepala DLH Gresik Sri Subaidah melalui Kepala UPT TPA Gresik Purwaningtyas Noor Mariansyah menjelaskan bahwa dalam kegiatan ini diikuti sebanyak 110 pekerja perempuan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk mendeteksi dini risiko penyakit tetanus dan hepatitis B, penyakit yang mengintai di balik luka kecil dan paparan limbah setiap hari.
Tak hanya pemeriksaan darah dan tekanan darah, para peserta juga mendapat edukasi tentang pentingnya perlindungan diri saat bekerja serta bantuan pendaftaran BPJS Kesehatan untuk mereka yang tidak memiliki KIS.
“Manfaat kegiatan ini sebagai kontrol kesehatan bagi petugas yang setiap hari bersinggungan dengan sampah. Cek kesehatan dilakukan sampai pemberian obat, dan nanti akan dilanjutkan dengan vaksin tetanus serta hepatitis, menyesuaikan hasil pemeriksaan,” ujar Purwaningtyas Noor Mariansyah, Minggu (26/10).
Wawan, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa tim juga melakukan pendataan terhadap pemulung atau petugas yang belum memiliki jaminan kesehatan. “Data itu akan kami tindaklanjuti bersama donatur agar mereka bisa ter-cover jaminan kesehatan,” ujarnya.
Selain pemeriksaan, sembako juga dibagikan kepada seluruh peserta sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka menjaga kebersihan kota. “Untuk peserta cek kesehatan, kami juga bagikan sembako sebagai bentuk apresiasi,” katanya.
Bagi para pekerja di TPA, kegiatan ini seperti oase kecil di tengah padang limbah. Di antara bau sampah yang menyengat, terselip rasa lega dan hangat, sebuah perhatian yang jarang mereka rasakan.
Wawan menegaskan, DLH Gresik akan terus berkolaborasi dengan berbagai NGO (Non-Government Organization) untuk memperkuat program serupa. “DLH berusaha terus menggandeng dan berkolaborasi dengan NGO Non Goverment Organization untuk mendukung kegiatan kami,” ujarnya.
Cahaya siang itu mulai meninggi di langit Gresik ketika kegiatan itu usai. Di antara tumpukan plastik dan logam, suara tawa para pekerja terdengar ringan, seakan mereka sedang menertawakan kerasnya hidup yang, untuk sesaat, terasa sedikit lebih ringan.(*)
