KabarBaik.co – Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Jombang semakin mengkhawatirkan dengan peningkatan yang signifikan setiap harinya.
DPRD Jombang Komisi B mengambil langkah proaktif dengan berencana memanggil Dinas Peternakan untuk membahas strategi penanganan yang lebih efektif.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang, Ama Siswanto, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi peternak yang semakin memprihatinkan. “Saat ini, kasusnya sudah mencapai ribuan ekor,” katanya, Selasa (4/2).
Menurut informasi yang diterimanya, sekitar 20 sapi terinfeksi PMK setiap hari, bahkan beberapa di antaranya mati. Saat ini, kasus PMK di Jombang telah mencapai ribuan ekor, sehingga statusnya sudah darurat.
“Melihat kondisi saat ini, semakin banyak sapi milik peternak yang terpapar PMK,” ujar Ama.
DPRD Jombang tidak hanya prihatin, tetapi juga bertindak dengan berencana memanggil Dinas Peternakan untuk mengetahui langkah-langkah konkret yang telah dan akan dilakukan.
“Sebelumnya, kasus di Jombang sudah nol, tetapi sekarang malah membludak,” ujar dia.
Mereka ingin mengetahui sejauh mana vaksinasi telah menjangkau sapi-sapi peternak di Jombang. DPRD mendesak agar vaksinasi segera dituntaskan jika stok vaksin tersedia.
“Apakah vaksin sudah menyeluruh ke sapi peternak di Jombang?” ungkapnya.
Jika belum ada, mereka meminta Pemkab Jombang berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
“Kalau memang belum ada vaksinnya, segera lakukan koordinasi dengan pemerintah pusat,” pungkasnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Mohamad Saleh menerangkan, vaksinasi massal sudah digencarkan untuk menekan penyebaran PMK.
“Pada vaksinasi tahap pertama, Dinas Peternakan mendapatkan alokasi sebanyak 7.050 dosis. Sementara tahap selanjutnya menyusul,” ujarnya.
Penerapannya diberikan kepada sapi yang sehat untuk mencegah dan menekan penyebaran wabah PMK di Kabupaten Jombang. Dengan total populasi sapi yang mencapai 70 ribu di Jombang.
Dinas Peternakan mengkonfirmasi, total sapi yang sudah divaksinasi hingga hari ini sebanyak 7.029 ekor dari target 7.050 ekor.
Untuk diketahui, kasus PMK di kabupaten Jombang per tanggal 08 Desember 2024 hingga 31 Januari 2025, tercatat ada 1.320 sapi yang terjangkit PMK. Rinciannya, 85 ekor mati, 126 ekor dipotong paksa, 722 ekor sembuh, dan 387 ekor masih dalam kondisi sakit. (*)