KabarBaik.co – Perwakilan driver ojek online (ojol) yang tergabung dalam Asosiasi Driver Online Pasuruan Raya mendatangi Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Kamis (4/9). Mereka menyuarakan nasib dan meminta adanya jaminan perlindungan sosial serta peningkatan kesejahteraan bagi ribuan pengemudi ojol di wilayah Pasuruan.
Ketua Asosiasi Driver Online Pasuruan Raya Harsoyo Utomo menyebutkan, saat ini asosiasinya menaungi sekitar 2.000 driver online roda dua maupun roda empat, yang setiap hari menggantungkan hidup dari jalanan. Salah satu yang menjadi tuntutan para pengemudi adalah BPJS Ketenagakerjaan.
Selain itu, mereka juga meminta pemerintah daerah untuk membuka program peningkatan SDM dan pemberdayaan. “Kita hidup di jalan tidak ada jaminan. Selain itu, kebutuhan keterampilan juga penting untuk tambah usaha,” ujar Harsoyo.
Harsoyo menekankan perlunya komunikasi yang lebih dekat dengan aplikator. Ia berharap Pemkab Pasuruan bisa menjembatani agar perusahaan aplikasi memiliki kantor perwakilan di daerah. “Dengan begitu, setiap masalah atau konflik bisa cepat terselesaikan, tanpa harus jauh-jauh ke Surabaya atau Malang,” harap Harsoyo.
Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat menyatakan siap menampung dan menindaklanjuti aspirasi ojol. Dia menegaskan bahwa pihaknya akan mengawal kebijakan perlindungan bagi driver online agar mendapat perhatian lebih serius dari pemerintah daerah.
“Terkait jaminan perlindungan sebenarnya sudah ada UHC, tinggal mengajukan saja. Kalau memang syaratnya terpenuhi maka akan ditanggung pemerintah daerah,” kata Samsul.
Sedangkan terkait tuntutan untuk melibatkan ojol dalam pelatihan, Samsul mengaku akan mengajukan hal itu ke dinas terkait. “Tentu menyesuaikan dengan pelatihan yang bisa menunjang aktivitas mereka,” tutupnya. (*)







