KabarBaik.co – Server Pusat Data Nasional (PDN) milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) belakangan ini diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal tersebut berdampak juga terhadap sejumlah aplikasi milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Trenggalek, Edif Hayunan menjelaskan ada dua aplikasi yang terdampak akibat peretasan tersebut.
Aplikasi pertama yakni Survey Kepuasan Masyarakat (SKM) dan kedua Sistem Pengembangan Kompetensi Aparatur (SIPKA) milik Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
“Dampak dari peretasan dua aplikasi itu (SKM dan SIPKA) ada beberapa data yang hilang,” ucap Edif, Senin (8/7).
Menurut Edif, untuk saat ini yang dibutuhkan ASN adalah SKM maka Kominfo Trenggalek berupaya untuk mengembalikannya dan saat ini sudah berhasil memigrasikan data yang ada di PDN ke pusat data lokal. Akan tetapi, data SKM pada tanggal 11 hingga 20 Juni terlanjur dienkripsi oleh hacker dan tidak bisa dipulihkan.
“Untuk saat ini, tersisa SIPKA manajemen pengetahuan ASN yang masih proses,” sambungnya.
Untuk langkah antisipasi kedepannya, Pemkab Trenggalek telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim untuk melakukan backup data yang terkoneksi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Serta pengamanan data disini kami juga telah mengupayakan beberapa skema seperti penggunaan Firewall, juga kami telah menyiapkan backup offline untuk rekap datanya,” tutup Edif. (*)







