Duh! Enam Anak di Kota Blitar Terinfeksi Cacing

oleh -108 Dilihat
c6b7c949 d56c 4166 ae36 0062088f8ace scaled
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar, Dissie Laksmonowati Arlini. (Foto: Calvin Budi Tandoyo)

KabarBaik.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar menemukan kasus infeksi cacing pada enam anak sekolah dasar. Temuan ini berasal dari pemeriksaan sampel terhadap ratusan siswa.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Blitar Dissie Laksmonowati Arlini, menjelaskan, pihaknya mengambil sampel pada 230 anak kelas 3, 4, dan 5 SD untuk mendeteksi adanya telur cacing dalam tubuh. Dari pemeriksaan itu, enam anak dinyatakan positif mengalami cacingan.

“Anak-anak yang terdeteksi langsung kami berikan obat melalui program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) kecacingan,” ujar Dissie, Selasa (26/8).

Ia mengatakan, kasus cacingan pada anak sering dipicu oleh kebiasaan bermain tanah tanpa alas kaki, tidak mencuci tangan sebelum makan, serta kondisi lingkungan yang kurang bersih. Jenis cacing yang umumnya menginfeksi antara lain cacing kremi, cacing gelang, dan cacing tambang.

Gejala yang timbul dapat berupa rasa gatal di sekitar anus, sakit perut, nafsu makan menurun, hingga gangguan tidur. Bila tidak segera ditangani, infeksi cacing bisa menyebabkan kekurangan gizi, anemia, dan menghambat tumbuh kembang anak.

Menurut Dissie, pemeriksaan ini sekaligus menjadi langkah pemantauan kesehatan anak di sekolah .

“Sampling dilakukan untuk memastikan anak-anak terbebas dari infeksi cacing. Survei prevalensi kecacingan ini memang rutin dilakukan setiap lima tahun sekali,” jelasnya.

Dinkes Kota Blitar juga mengimbau masyarakat agar lebih memperhatikan kebersihan lingkungan sekitar. Orang tua diharapkan membiasakan anak untuk menjaga pola hidup sehat, termasuk rajin mencuci tangan dan menggunakan alas kaki ketika bermain.

Selain itu, pemberian obat cacing secara rutin sesuai anjuran tenaga kesehatan perlu terus dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi.

“Upaya pencegahan lebih penting agar anak tetap sehat dan tidak terganggu proses tumbuh kembangnya,” kata Dissie.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.