KabarBaik.co – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batu terus berupaya membuka peluang kerja bagi masyarakat. Salah satunya melalui pelatihan bahasa Jepang. Program ini ditujukan bagi para pencari kerja yang berkeinginan bekerja ke luar negeri, khususnya ke Jepang.
Kepala Disnaker Kota Batu, Thomas Wunang Tjahjo mengatakan, program pelatihan ini menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Program tersebut diikuti oleh 12 peserta yang sebelumnya mendaftar melalui pengumuman resmi di akun Instagram Disnaker.
“Pendaftarannya dilakukan secara daring melalui Google Sheet, dengan syarat utama peserta harus ber-KTP Kota Batu. Setelah itu dilakukan wawancara untuk menentukan peserta terpilih,” jelas Thomas, Sabtu (25/10).
Dari hasil seleksi, sebanyak 12 orang mengikuti pelatihan bahasa Jepang yang berlangsung hingga 7 Desember 2025. Para peserta berada pada level N5, sementara untuk bisa bekerja di Jepang minimal harus mencapai level N4.

“Pelatihan ini berlangsung selama 3 sampai 6 bulan. Selain bahasa, mereka juga belajar soft skill, termasuk etika dan sopan santun dalam berkomunikasi dengan budaya Jepang,” terangnya.
Dari total peserta, sebanyak 10 orang menyatakan keinginan kuat untuk berangkat ke Jepang. Thomas menyebutkan, peluang kerja di Jepang masih sangat terbuka karena negara tersebut tengah mengalami penuaan penduduk.
“Jepang membutuhkan generasi muda dari luar negeri, dan ini menjadi kesempatan bagi anak-anak muda di Kota Batu. Harapannya, selain bekerja, mereka juga bisa mempromosikan Kota Batu di sana,” tambahnya.
Pelatihan bahasa Jepang ini menjadi yang pertama kali digelar oleh Disnaker Kota Batu. Sebelumnya, pihaknya telah menyelesaikan berbagai pelatihan lain seperti digital marketing, desain grafis, pembuatan roti dan kue, serta tata rias wajah.
“Kami bersyukur banyak program pelatihan bisa terealisasi. Ke depan, pelatihan akan terus kami lakukan hingga pertengahan Desember 2025,” pungkas Thomas. (*)






