KabarBaik.co — Dwi Hartono alias DH tengah jadi sorotan luas. Bukan lagi karena kesuksesan bisnisnya. Bukan pula karena aksi-aksi sosialnya yang dulu kerap menuai pujian. Tapi, karena keterlibatannya dalam kasus kriminal berat. Yakni, penculikan dan pembunuhan sadis terhadap Muhammad Ilham Pradipta, 37, Kepala Kantor Cabang Pembantu Bank BRI Cempaka Putih, Jakarta.
Diketahui, Polda Metro Jaya menetapkan DH bersama tiga orang lainnya berinisial C, YJ, dan AA sebagai bagian dari aktor intelektual di balik penculikan berujung maut tersebut. Kasus ini mengguncang. Sebab, korban diculik di area terbuka, parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8). Lalu, Ilham ditemukan tak bernyawa keesokan harinya (21/8). Mengenaskan. Tubuhnya terikat di tangan dan kaki, mata dililit lakban.
Dari keterangan singkat polisi, DH dan tiga rekannya itu ditangkap pada Sabtu (23/8) malam, sekitar pukul 20.15 WIB, di Solo, Jawa Tengah. Video dramatis detik-detik penangkapannya sudah beredar luas di medsos. Satu terduga pelaku lain berinisial C ditangkap sehari kemudian di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara. Polisi telah mengonfirmasi, empat orang itu bagian dari aktor intelektual pelaku penculikan berujung maut tersebut.
Penangkapan keempat orang tersebut menambah daftar tersangka. Sudah delapan orang. Sebelumnya, polisi lebih dulu menahan empat terduga pelaku penculikan. Inisialnya, AT, RS, RAH, dan RW. Tiga orang yang disebut di awal dibekuk polisi di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Seorang lainnya, RW, diringkus di Bandara NTT saat berusaha melarikan diri.
Jejak Panjang Seorang Pengusaha Muda
Kabar keterlibatan DH dalam kasus berat itu tentu saja mengejutkan banyak pihak. Terutama orang-orang yang mengenalnya. DH lahir di Lahat, Sumatera Selatan, pada 6 Oktober 1985. Artinya, Oktober nanti usianya baru genap 40 tahun.
Dari berbagai informasi yang dihimpun dan pernah ditulis media, DH kemudian merantau di usia muda dan membangun usaha kecil sejak kuliah. Mulai dari warung internet hingga persewaan game online. Perjalanan usahanya tak mulus. Pada 2012, ia mengalami kebangkrutan. Kabarnya, menanggung utang sampai miliaran rupiah.
Setahun kemudian, dia bercerita berhasil bangkit. Bahkan, mengklaim berhasil meraih keuntungan hingga Rp2 miliar dari bisnis tanpa modal. Tahun 2014 menjadi titik balik, ketika ia menyebut dirinya membeli properti senilai Rp 5 miliar di usia 29 tahun.
Kiprahnya makin dikenal. Dia pun berkisah mengembangkan bisnis di berbagai bidang: investasi, properti, trading, pendidikan, perkebunan, kosmetik, hingga e-commerce. Selain itu, ia mendirikan yayasan sosial untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan UMKM. Di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi—kampung halamannya—namanya identik dengan sosok “sultan”, sukses sekaligus dermawan.
Tak hanya soal bisnis, gaya hidupnya pun kerap jadi bahan cerita. Ia dikenal kerap tampil perlente, memiliki mobil mewah, hingga pernah mengaku akan membeli helikopter untuk mendukung aktivitas bisnisnya. Hal itu diperlihatkan dalam kanal YouTube Roy Situmorang, ketika melakukan uji terbang helikopter bersama istrinya.
Panggung Hiburan dan Popularitas
Bagi masyarakat Tebo, DH bukan sekadar pengusaha. Tetapi juga figur publik yang sering membawa nama besar ke daerahnya. Beberapa kali ia mengundang artis ibu kota untuk acara pribadi maupun kegiatan sosial. Via Vallen pernah hadir dalam pesta khitanan anaknya, sementara Wika Salim tampil di reuni akbar SMP 13 Tebo yang dipeloporinya pada tahun 2022.
Dalam jejak digitalnya, reuni akbar tersebut diikuti ribuan alumni dari 35 angkatan dan disemarakkan pula dengan tausiah Ustaz Zaky Mirza. Acara itu bukan sekadar hiburan, melainkan juga diisi kegiatan sosial seperti pengobatan massal, lomba olahraga, lomba mewarnai, hingga santunan bagi yatim piatu dan lansia.
Kanal YouTube pribadinya, Klan DH, yang memiliki lebih dari 169 ribu pengikut, semakin memperkuat citra dirinya sebagai motivator bisnis. Konten-kontennya berisi semangat berwirausaha, tips meraih sukses, hingga testimoni pribadi soal perjuangannya keluar dari kebangkrutan.
Selain dikenal hedonis, DH juga memiliki reputasi sebagai dermawan. Ia pernah membagi-bagikan bingkisan untuk masyarakat, menyumbangkan mobil ambulans untuk desanya, hingga memberikan beasiswa pendidikan. Bahkan, ia sempat berkolaborasi dengan pengacara kondang Hotman Paris untuk memberikan beasiswa penuh bagi seorang siswi SMP korban kekerasan di Lampung Utara. Program tersebut tak hanya menanggung biaya sekolah, tetapi juga kebutuhan hidup hingga jenjang sarjana.
Bagi warga Rimbo Bujang, sosok DH adalah contoh nyata anak muda rantau yang berhasil. Ia sering didapuk sebagai panitia utama reuni lintas angkatan, aktif mendukung kegiatan sosial, dan kerap memberikan motivasi kepada generasi muda untuk berani merantau dan sukses.
Dari Sorotan Panggung ke Ruang Penyidikan
Kontras dengan citra yang telah dibangun, kini DH harus menghadapi tuduhan berat. Sebagai salah seorang dalang penculikan dan pembunuhan. Bahkan, bukan tidak mungkin polisi akan menjerat para pelaku itu dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. Ancaman pidananya minimal penjara seumur hidup atau hukuman mati.
Di media sosial, beberapa orang yang mengenal sosok DH mengaku sangat kaget dengan peristiwa ini. Tak pernah melihat tanda-tanda mencurigakan. Ia dikenal sebagai motivator yang suka memberi semangat, terutama pada orang-orang yang baru memulai bisnis.
Kini, sosok yang pernah dielu-elukan sebagai pengusaha sukses, motivator, dan dermawan itu harus menjalani proses hukum. Dari panggung hiburan yang gemerlap dengan artis ibu kota hingga ruang gelap penyidikan kepolisian, perjalanan DH menjadi gambaran betapa cepatnya citra publik bisa berubah.
Dulu dipuja, kini didakwa. Dari simbol kesuksesan muda hingga tersangka pembunuhan, jalan hidup DH menyisakan ironi tajam yang mengguncang publik. (*)