KabarBaik.co – Bank Indonesia (BI) Jawa Timur memperkirakan perekonomian Jawa Timur sepanjang tahun 2025 akan tumbuh positif di kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen secara tahunan (year on year/yoy). Kinerja ini ditopang oleh konsumsi domestik yang tetap kuat dan permintaan eksternal yang terjaga. Sementara itu, inflasi diprediksi terkendali di rentang target nasional, yaitu 2,5±1 persen.
Ibrahim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, menjelaskan bahwa pada triwulan I 2025, ekonomi Jawa Timur tumbuh 4,89 persen (yoy). Angka ini sedikit di bawah pertumbuhan nasional sebesar 5,11 persen, namun lebih tinggi dibandingkan beberapa provinsi lain di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta (4,80 persen) dan Banten (4,03 persen). Jawa Timur hanya kalah dari Yogyakarta yang mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 5,42 persen.
“Perekonomian Jawa Timur pada triwulan I 2025 menunjukkan performa yang solid dan menjanjikan. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, dan ekspor bersih,” ujar Ibrahim, Sabtu (17/5).
Berdasarkan data BI, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh signifikan sebesar 5,13 persen. Hal ini didukung oleh perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), seperti Ramadan dan Idulfitri, serta pencairan Tunjangan Hari Raya (THR). Di sisi lain, konsumsi pemerintah juga mengalami peningkatan sebesar 6,63 persen seiring dengan realisasi belanja pegawai dan penyaluran bantuan sosial.
“Google Trend mencatat peningkatan pencarian jasa makanan, seperti restoran dan warung makan, yang sejalan dengan pertumbuhan sektor makanan dan minuman. Ini juga tercermin dalam peningkatan penjualan eceran pada komponen makanan dan minuman,” jelas Ibrahim.
Dari sisi penawaran, sektor pertanian menjadi kontributor terbesar dengan pertumbuhan mencapai 6,24 persen. Performa ini didukung oleh cuaca yang kondusif serta panen raya yang datang lebih awal. Selain itu, sektor akomodasi dan makan minum tumbuh 4,02 persen, dipicu oleh konsumsi yang meningkat selama libur panjang.
Di sektor ekspor, kinerja juga terpantau positif dengan nilai mencapai Rp41,48 triliun, naik signifikan dibandingkan triwulan I 2024 sebesar Rp31,57 triliun. Komoditas unggulan yang mendukung ekspor Jawa Timur meliputi minyak nabati, perhiasan, dan bahan kimia.
Prospek pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 2025 semakin cerah dengan terjaganya stabilitas inflasi dan kinerja sektor-sektor andalan. Bank Indonesia optimistis, kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha dapat menjaga momentum ini untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat.
“Ekonomi Jawa Timur menunjukkan potensi besar untuk terus bertumbuh, ditopang oleh konsumsi domestik yang kuat dan kinerja ekspor yang solid,” tutup Ibrahim.(*)






