Fase Bulan Purnama, Warga Surabaya Diminta Waspada Banjir Rob

oleh -400 Dilihat
Fase Bulan Purnama, Warga Surabaya Diminta Waspada Banjir Rob

kabarbaik.co- Banjir rob merupakan banjir yang terjadi di wilayah pesisir pantai akibat meluapnya air laut. Banjir rob terjadi karena adanya kenaikan permukaan air laut yang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Fase bulan

Pada saat fase bulan purnama atau bulan baru, jarak antara bulan dan bumi lebih dekat, sehingga gaya gravitasi bulan terhadap bumi lebih kuat. Hal ini menyebabkan permukaan air laut mengalami pasang yang lebih tinggi dari biasanya.

  • Fenomena alam

Fenomena alam seperti badai tropis atau siklon tropis juga dapat menyebabkan kenaikan permukaan air laut. Badai tropis atau siklon tropis dapat menyebabkan angin kencang dan gelombang tinggi, yang dapat menyebabkan air laut meluap ke daratan.

  • Aktivitas manusia
Baca juga:  Hujan Lebat Terjang Wilayah Sabang Sampai Merauke 

Aktivitas manusia, seperti reklamasi pantai atau pembangunan infrastruktur di pesisir pantai, juga dapat menyebabkan terjadinya banjir rob. Reklamasi pantai dapat mengganggu keseimbangan ekosistem pantai, sehingga dapat menyebabkan penurunan permukaan air di daratan. Pembangunan infrastruktur di pesisir pantai juga dapat mengganggu aliran air di sekitar pantai, sehingga dapat meningkatkan risiko banjir rob.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga pesisir Surabaya untuk mewaspadai potensi banjir rob pada 29-31 Januari 2024. Hal ini disebabkan oleh fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat bulan ke bumi.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto, mengatakan bahwa ketinggian pasang air laut maksimum pada saat fase bulan purnama bisa mencapai 2,5 meter. Hal ini berpotensi menyebabkan banjir rob di wilayah pesisir Surabaya, terutama di kawasan Pelabuhan Tanjung Perak, Wonokromo, dan Kenjeran.

Baca juga:  BMKG Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem Hingga 3 Hari Mendatang

“Kami mengimbau warga pesisir untuk waspada dan siaga terhadap potensi banjir rob. Warga dapat mengantisipasi dengan meninggikan rumah atau barang-barang yang mudah terendam,” kata Ady.

Ady menambahkan, warga juga dapat memantau informasi terkini tentang potensi banjir rob melalui media sosial BMKG atau melalui aplikasi mobile Info BMKG.

Banjir rob dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, antara lain:

  • Kerusakan infrastruktur

Banjir rob dapat menyebabkan kerusakan infrastruktur di pesisir pantai, seperti jalan, jembatan, dan bangunan.

  • Gangguan aktivitas ekonomi

Banjir rob dapat mengganggu aktivitas ekonomi di pesisir pantai, seperti perdagangan, pariwisata, dan perikanan.

  • Kerugian harta benda
Baca juga:  Prakiraan Cuaca di Aglomerasi Surabaya Raya Hari Ini

Banjir rob dapat menyebabkan kerugian harta benda, seperti rumah, kendaraan, dan barang-barang berharga lainnya.

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir rob, perlu dilakukan upaya-upaya, antara lain:

  • Penataan ruang

Penataan ruang di wilayah pesisir pantai perlu dilakukan dengan memperhatikan faktor-faktor yang dapat menyebabkan banjir rob.

  • Pemantauan cuaca

Pemantauan cuaca perlu dilakukan secara rutin untuk memantau potensi terjadinya banjir rob.

  • Peningkatan kesiapsiagaan

Masyarakat di wilayah pesisir pantai perlu meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi banjir rob.

Dengan waspada dan sigap, diharapkan dapat meminimalisir dampak banjir rob. (LIS)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.