SIDOARJO – Pada hari Sabtu (21/10/2023), para santri Madrasah Diniyah dan TPQ Al Hasan Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo menggelar peringatan Hari Santri dengan penuh semangat.
Acara berlangsung di halaman Musholla Al Hasan Tambak Oso setelah menunaikan jamaah shalat Maghrib.
Sebanyak 150 santri dari Madrasah Diniyah dan TPQ Al Hasan menghadiri acara ini dengan penuh antusiasme.
Acara dibuka dengan pembacaan sholawat Nabi, menghadirkan nuansa keagamaan yang mendalam. Kemudian, acara dilanjutkan dengan menonton film Sang Kiai, sebuah karya yang mengisahkan perjuangan para kiai dan pejuang Indonesia pada masa penjajahan Jepang tahun 1942.
Film Sang Kiai menjadi pusat perhatian selama peringatan Hari Santri. Kisah perjuangan KH Hasyim Asy’ari dan santrinya dalam melawan penjajah Jepang menjadi inspirasi bagi para peserta, dan film ini dianggap sebagai cerminan dari semangat perjuangan santri untuk Indonesia.
Sebagai simbol peringatan Hari Santri, film ini mengingatkan generasi muda akan peran besar yang dimainkan oleh tokoh-tokoh NU dalam sejarah bangsa.
Kegiatan peringatan Hari Santri ini didukung oleh IPNU IPPNU Ranting Tambak Oso.
Ketua IPPNU Ranting Tambak Oso, Izzah Afkarini menjelaskan, tujuan dari peringatan ini adalah untuk memperkenalkan tokoh NU dan perjuangannya kepada generasi muda, serta untuk menjalankan salah satu program kerja dari IPNU IPPNU.
Sementara itu, Ketua IPNU, M. Zidan Khisanul Akrom menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja IPNU IPPNU Ranting Tambak Oso.
Dia juga menekankan, peringatan Hari Santri ini dapat menjadi motivasi bagi para santri untuk menanamkan nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan dalam menuntut ilmu agama.
“Setelah menonton film, para santri diajak untuk makan bersama dan mengikuti kuis seputar Hari Santri,” kata Zidan.
Kegiatan ini diikuti dengan antusiasme tinggi, karena door prize menanti bagi mereka yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Ustadz Nur Cholis, pembina Yayasan Pendidikan dan Sosial Al Hasan Tambak Oso mengajak seluruh santri Al Hasan untuk meneladani perjuangan para kiai dengan giat belajar dan mengaji.
“Sehingga semangat perjuangan dalam menuntut ilmu agama terus terjaga,” ujarnya.
Peringatan Hari Santri ini menjadi momentum penting dalam memelihara dan mengembangkan semangat perjuangan serta pengorbanan para santri untuk agama dan bangsa, sekaligus memupuk rasa cinta pada sejarah perjuangan Indonesia.(kb05)