Forum Penyelamat Demokrasi Protes Kinerja KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan

oleh -178 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 21 at 11.53.03
Aksi demo massa di depan kantor penyelenggara pilkada dan pengawas Pilkada Kota Pasuruan 2024, Kamis (21/11). (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Aksi turun jalan dilakukan puluhan warga yang tergabung dalam Forum Penyelamat Demokrasi Kota Pasuruan (FPDKP), Kamis (21/11). Mereka mempertanyakan kinerja KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan sebagai penyelenggara pilkada serentak 2024.

Dalam aksinya, FPDKP membawa keranda sebagai simbol matinya demokrasi di Kota Pasuruan. Mereka juga mencurigai keterlibatan KPU mendukung salah satu pasangan calon.

Baca juga:  Gencar Sosialisasi Pilkada 2024, KPU Kota Pasuruan Ingin Lampaui Target KPU Pusat

Selain itu, mereka menilai para penyelenggara pilkada di Kota Pasuruan tidak transparan dalam pengolahan anggaran. Kinerja hingga sosialisasi kepada masyarakat hingga kini masih kurang menyentuh.

“KPU dan Bawaslu Kota Pasuruan tidak transparan di semua kegiatan. Juga perlu diduga ada dukungan kepada paslon yang ada,” kata Ayi Suhaya, koordinator aksi FPDKP.

Baca juga:  Melawan Kotak Kosong di Pilkada Kota Pasuruan, Pasangan Adi-Nawawi Dapat Nomor Urut 1

Ayi sangat menyesalkan sikap pihak Bawaslu yang tidak mau menemui para pengunjukrasa. “Kenapa Bawaslu tidak menerima kedatangan kita, perlu dicurigai kinerja apa, ada main di dalamnya,” cetusnya.

Ketua KPU Kota Pasuruan Nanang Abidin yang menemui massa FPDKP menerangkan bawah pihaknya tidak ada dukungan kepada siapapun. Dia berkomitmen menjaga netralitas dan melakukan sosialisasi sesuai prosedur.

Baca juga:  Gandeng Awak Media, Informasi Tahapan Pilkada Bisa Diterima dengan Benar

“Kita tidak ada tendensi kepada siapapun dan menjaga netralitas selama pilkada dan semua tahapan dijalankan sesuai tahapan,” ucap Nanang.

Untuk diketahui, Pilkada Kota Pasuruan 2024 hanya diikuti satu paslon saja, yakni Adi Wibowo-Moh Nawawi (Anugerah) yang diusung seluruh partai politik. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Zia Ulhaq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.