KabarBaik.co – Komunitas Masyarakat Peduli Jember (MPJ) menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jember bersama-sama menangkal peredaran minuman keras (miras) dan narkoba.
KH Abdul Haris, anggota MPJ yang sekaligus Ketua MUI Jember mengatakan, kedatangnya ke kantor PWI Jember ini karena merasa resah dengan semakin luasnya penyebaran miras dan narkoba.
“Kami ingin mengajak teman-teman jurnalis untuk terlibat agar peredaran miras di Jember tidak semakin merajarela,” kata Abdul, Jumat (7/2)
Menurutnya, peredaran miras dan narkoba saat ini sudah tidak wajar. Terbukti adanya anak-anak generasi muda yang terlibat kasus miras maupun narkoba.
“Dengan meningkatnya jumlah penangkapan oleh Aparat Penegak Hukum (APH) itu sudah bisa jadi bukti bahwa peredaran hampir ke semua kalangan,” jelasnya.
Abdul menekankan, ancaman ini bisa menimpa siapa saja, termasuk anak-anak yang berada di lingkungan pendidikan agama.
“Sekarang ini sangat mungkin anak kita juga terserang, karena kita juga punya keterbatasan seperti kesibukan. Untuk itu, mari kita bekerja sama untuk melindungi anak-anak kita,” ungkapnya.
Selain dengan PWI, Abdul telah berupaya menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga, termasuk badan pemerintahan, instansi pendidikan, hingga perguruan tinggi, guna mencari solusi terbaik dalam memberantas narkoba.
Ia berharap media maupun organisasinya, khususnya PWI Jember bisa turut berperan aktif dalam menyebarluaskan informasi terkait bahaya miras dan narkoba serta langkah-langkah yang dapat diambil masyarakat untuk melindungi generasi muda.
“Kami berharap teman-teman PWI juga memberikan masukan kepada kami supaya ke depan generasi kita bisa selamat dari miras dan menjadi lebih baik,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua PWI Jember, Sugeng Prayitno menyatakan dukungan penuh terhadap langkah MUI dalam memberantas peredaran narkoba, termasuk miras yang turut menjadi masalah di Kabupaten Jember.
“Kami siap mendukung secara pemberitaan. Jadi segala upaya yang dilakukan MUI, kami siap memberitakan,” tegas pria yang akrab disapa Supra itu. (*)