KabarBaik.co – Dari keseluruhan cabang olahraga (cabor), ternyata tidak semuanya dipertandingkan di wilayah Malang Raya dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025. Yaitu cabor gantole yang dalam pelaksanaan olahraga akbar olahraga se Jawa Timur itu telah dipindahkan ke Kabupaten Jember.
Meski tidak bertanding di kandang sendiri, atlet gantole Kabupaten Malang tetap optimistis merebut medali emas. Beberapa waktu lalu, Ketua Cabor Gantole Kabupaten Malang, Mustopa, mengatakan pemindahan lokasi pertandingan tidak memengaruhi semangat para atletnya. Saat ini mereka sedang menjalani latihan intensif dan menunjukkan perkembangan signifikan.
“Para atlet gantole sangat antusias menyambut Porprov Jatim 2025. Mereka dalam kondisi prima secara teknik, stamina, dan mental. Kami siap bertanding dan menargetkan dua medali emas,” tegas Mustopa. Untuk mencapai target dalam cabor tersebut, Mustopa menyatakan akan mengirim lima atlet terbaik.
“Atlet gantole yang dikirim ini diantaranya tiga atlet di nomor perorangan dan dua atlet di nomor beregu. Target kami dua emas. Tetapi, meskipun raihan satu emas pun sudah merupakan hasil realistis yang akan mereka perjuangkan secara maksimal,” ungkapnya. Mustopa menjelaskan bahwa pemindahan lokasi ke Jember didasarkan pada kondisi alam di wilayah Malang yang dinilai kurang mendukung, terutama dari sisi arah dan kekuatan angin.
Sementara itu, Komandan Lanud Abdulrachman Saleh, Marsma TNI Reza R. R. Sastranegara, pada Rabu (4/6), turut memberikan penjelasan terkait pemindahan cabor gantole tersebut. Menurutnya, faktor keselamatan menjadi pertimbangan utama. “Gantole tidak digelar di Lanud Abd Saleh karena padatnya lalu lintas udara. Untuk kenyamanan dan keselamatan, lebih ideal dilaksanakan di Jember, yang tidak memiliki aktivitas penerbangan,” jelasnya saat di Lanud Abdurahman Saleh, Kabupaten Malang.
Porprov IX Jatim 2025 dijadwalkan digelar di wilayah Malang Raya, namun beberapa cabor, seperti gantole, harus digelar di luar wilayah tuan rumah utama. Event ini akan melibatkan ribuan atlet dari seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur dan menjadi ajang seleksi menuju level nasional. (*)
