GNI Jadi Pengganti Sementara Gedung DPRD Kota Kediri yang Rusak, Aktivitas Dipastikan Normal

oleh -264 Dilihat
d232e688 290d 47d5 b656 b1e22255156e
Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati saat meninjau Gedung Nasional Indonesia (Istimewa)

KabarBaik.co – Pemkot Kediri memastikan aktivitas DPRD Kota Kediri tetap berjalan usai insiden kerusakan kantor dewan. Untuk sementara, Gedung Nasional Indonesia (GNI) ditetapkan sebagai kantor pengganti.

Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati menyebut GNI dipilih karena kondisinya representatif dan siap digunakan dalam situasi darurat.

“Gedung ini sudah tepat untuk keadaan darurat dan bisa langsung digunakan. Untuk perbaikan Kantor DPRD Kota Kediri nanti akan kami sampaikan kembali,” jelas Vinanda, Rabu (3/9).

Meski demikian, Vinanda menegaskan perpindahan belum dapat dilakukan segera karena gedung masih dipakai masyarakat untuk sejumlah kegiatan.

“Setelah kegiatan masyarakat selesai, DPRD baru bisa pindah dan beraktivitas normal kembali untuk menyerap aspirasi,” tambahnya.

Ketua DPRD Kota Kediri, Firdaus, menyambut baik keputusan tersebut. Menurutnya, GNI adalah pilihan paling layak dibandingkan aset lain.

“GNI lebih representatif karena tidak membutuhkan banyak renovasi dan bisa langsung difungsikan. Ruangan yang ada akan diprioritaskan untuk komisi, fraksi, pimpinan, serta staf sekretariat,” jelas Firdaus.

Sembari menunggu perpindahan, anggota dewan memanfaatkan Kantor Pemkot Kediri untuk rapat dan koordinasi. Sementara staf DPRD terus menjaga dokumen penting dan aset yang tersisa.

“Alhamdulillah di Gedung GNI tidak banyak perubahan yang diperlukan. Ada 3 sampai 4 ruang tambahan di belakang yang bisa dipakai,” imbuhnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhamad Dastian Yusuf
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.