KabarBaik.co – Menteri Haji dan Umrah (Menhaj) RI Mochammad Irfan Yusuf atau Gus Irfan menghadiri pembukaan Musyawarah Nasional (Munas) III Asosiasi Ma’had Aly Indonesia di Pondok Pesantren Tebuireng, Diwek, Jombang.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Irfan membeberkan progres percepatan persiapan penyelenggaraan haji tahun 2026, termasuk penataan organisasi hingga level daerah.
“Alhamdulillah, setelah melantik pejabat eselon I, II, III, dan IV, pagi tadi kami juga melantik pejabat vertikal di provinsi dan kabupaten/kota. Insyaallah ini akan semakin memperlancar persiapan jamaah haji 2026,” kata Gus Irfan dalam keterangan yang dikutip KabarBaik.co, Sabtu (29/11/2025).
Menurut Gus Irfan, ada sekitar 400 pejabat yang dilantik, baik definitif maupun pelaksana tugas. Mereka bertugas memastikan kesiapan teknis keberangkatan jemaah di daerah masing-masing.
“Tugas mereka memastikan seluruh persiapan berjalan baik, mulai pendataan jemaah, pemenuhan persyaratan administrasi dan kesehatan, hingga proses keberangkatan,” jelasnya.
Gus Irfan menyebut tahun depan ada perubahan signifikan dalam penyelenggaraan haji, yaitu penambahan dua embarkasi baru di Banten dan Yogyakarta.
“Embarkasi Yogyakarta ini spesial karena menjadi pilot project. Kita tidak membangun asrama haji, tapi menggunakan hotel sebagai tempat pemberangkatan.
Kalau berhasil, bisa diterapkan di daerah lain sehingga tidak perlu pembangunan asrama haji yang biayanya besar,” paparnya.
Untuk mempercepat proses, seluruh rangkaian persiapan haji 2026 dimajukan. Pemerintah menargetkan administrasi selesai pada Februari 2026.
“Visa ditargetkan kelar Maret. Mulai 21 April 2026 jamaah sudah masuk asrama haji,” tegasnya.
Terkait istitha’ah kesehatan, ia mengingatkan calon jemaah menjaga kondisi fisik. Hal ini menyusul rencana pemeriksaan tambahan yang akan dilakukan otoritas kesehatan Arab Saudi saat kedatangan.
“Kalau ada jemaah yang kurang fit dan dinilai tidak layak, mereka bisa dipulangkan. Jadi setelah dinyatakan lolos pemeriksaan di Indonesia, jemaah harus tetap menjaga kesehatan,” ujarnya. (*)







