Hanya Dikurangi, BP Haji Tegaskan Kuota Petugas Haji Daerah Tidak Dihapus

oleh -720 Dilihat
DAHNIL ANZAR
Wakil Kepala BP Haji Dahnil Anzar (kiri).

KabarBaik.co- Badan Penyelenggara (BP) Haji menegaskan tidak ada rencana menghapus kuota Petugas Haji Daerah (PHD) pada musim haji 1447 H/2026. Wakil Kepala BP Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, memastikan yang dilakukan pemerintah hanyalah pengurangan jumlah petugas, bukan penghapusan total, demi menjaga jatah haji reguler tetap maksimal bagi masyarakat.

“Tidak ada penghapusan PHD, yang ada hanya pengurangan kuota,” kata Dahnil dalam rapat koordinasi penyelenggaraan haji di Padang, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu.

Menurut Dahnil, evaluasi selama beberapa tahun terakhir menemukan praktik penempatan PHD yang tidak sesuai aturan, bahkan sempat diisi oleh pejabat daerah hingga kepala daerah atau bupati. Padahal, posisi tersebut seharusnya diprioritaskan untuk tenaga yang benar-benar melayani jemaah.

“Jadi, petugas haji daerahnya kita kurangi, supaya kuota haji reguler tidak berkurang. Ini juga untuk memangkas antrean haji reguler yang bisa mencapai 11 sampai 47 tahun, tergantung provinsi,” jelasnya.

Selain soal PHD, Dahnil juga mengungkapkan rencana besar pemerintah membangun Kampung Haji Indonesia di Makkah. Proyek di lahan seluas 80 hektare ini ditargetkan mulai bisa digunakan pada musim haji 2028, dengan kapasitas hingga 200 ribu jemaah.

Instruksi pembangunan datang langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar proyek dipercepat. Nantinya, kawasan ini akan menjadi pusat pelayanan jamaah asal Indonesia dengan fasilitas lengkap seperti hotel, rumah sakit, dan layanan terpadu lain.

“Presiden sudah memberikan instruksi agar Kampung Haji bisa menampung 200 ribu jamaah, sehingga jamaah tersentralisasi di satu titik,” ujar Dahnil.

Keistimewaan proyek ini, kata Dahnil, Indonesia tidak hanya menyewa lahan di Arab Saudi, melainkan memiliki kawasan tersebut sepenuhnya hasil pembicaraan Presiden Prabowo dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.

Dengan keberadaan Kampung Haji, pemerintah berharap masa tunggu bisa lebih pendek dan biaya haji lebih terjangkau. “Kalau kita sudah punya Kampung Haji, biaya bisa ditekan karena semua layanan tersedia di satu kawasan,” ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Supardi Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.