Harga Bahan Pangan Turun, Biaya Kesehatan Naik: Potret Ekonomi Gresik Mei 2025

oleh -523 Dilihat
lombok
Komoditi cabai di Pasar Banyuwangi

KabarBaik.co — Ketika harga pangan turun, biaya layanan kesehatan justru melonjak. Fenomena ini menjadi potret ganda ekonomi Kabupaten Gresik pada Mei 2025 sebagaimana data Badan Pusat Statistik (BPS).

BPS Gresik mencatat, meski terjadi deflasi bulanan 0,51 persen, inflasi tahunan masih terjadi sebesar 0,60 persen. Terendah di antara kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di Jawa Timur.

Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi penyumbang utama deflasi bulan ini. Harga sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan signifikan, terutama cabai rawit, bawang merah, ikan mujair, daging ayam ras, dan bawang putih.

Penurunan harga itu tak lepas dari pengaruh iklim kemarau basah yang mempercepat panen dan meningkatkan suplai ke pasar.

“Deflasi pada bulan Mei ini merupakan yang terdalam selama tahun 2025,” ungkap Kepala BPS Kabupaten Gresik, Indriya Purwaningsih, Senin (2/6). Ia menjelaskan bahwa kelompok bahan pangan mencatat deflasi sebesar 1,66 persen.

Namun, euforia harga pangan murah tak sepenuhnya membawa kelegaan. Di sisi lain, kelompok pengeluaran kesehatan mencatat inflasi tertinggi, mencapai 7,97 persen. Kenaikan ini dipicu oleh melambungnya tarif layanan medis, termasuk rumah sakit, dokter umum, dan dokter spesialis.

“Kelompok pengeluaran yang paling tinggi menyumbang inflasi adalah kesehatan,” kata Indriya. Di bawahnya, sektor perawatan pribadi dan jasa lainnya mencatat kenaikan 3,47 persen, disusul pendidikan sebesar 2,48 persen.

Inflasi tahunan Gresik pada Mei ini juga menunjukkan tren melambat. Dibandingkan Mei 2024 yang mencapai 2,84 persen, angka inflasi y-on-y tahun ini hanya 0,60 persen.

Sementara itu, inflasi tahun kalender (year to date/y-to-d) hingga Mei 2025 tercatat 0,46 persen, lebih rendah dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dengan pola harga yang fluktuatif dan berlawanan arah antar sektor, BPS mengimbau masyarakat untuk bijak dalam mengatur pengeluaran.

“Kami berharap masyarakat tetap bijak dalam berbelanja dan terus memantau pergerakan harga, terutama pada sektor-sektor penting seperti kesehatan, pendidikan, dan bahan pangan,” tutup Indriya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.