KabarBaik.co – Hari kedua pencarian korban tenggelam oleh tim SAR gabungan di sungai Bengawan Solo belum membuahkan hasil. Derasnya arus sungai Bengawan Solo yang masuk pada level siaga merah menjadikan petugas menghentikan pencarian dan akan dilanjutkan di hari ketiga esok (23/1).
Korban tenggelam bernama Taslam (60), warga Desa/Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Korban sebelumnya dilaporkan hilang terbawa arus sungai Bengawan Solo saat mencari kayu. Korban terjebur saat sungai terpanjang di pulau Jawa itu mengalami tren kenaikan debit pada Selasa kemarin (21/1).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro, Laela Nor Aeny mengungkapkan, operasi SAR pencarian korban tenggelam di Desa Kanor pada hari kedua belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan Kamis (23/1).
“Belum ketemu. Tadi pencariannya diperluas hingga radius 28,71 kilometer dari titik nol lokasi kejadian,” ungkap Any, Rabu (22/1). Dia menjelaskan, pencarian di hari kedua ini terdapat 92 personel SAR gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI-Polri dan potensi SAR di Bojonegoro.
Pencarian menggunakan metode susur sungai dengan perahu LCR dan para personel dibagi menjadi 3 titik search and rescue unit (SRU). “SRU pertama di lokasi kejadian, kedua di Tambangan Gedongarum, dan ketiga di Jembatan Cincin,” jelasnya.
Aeny menjelaskan kronologi kejadian bermula pada sekitar pukul 15.00 WIB, Taslam sedang mencari kayu bakar di tepian sungai Bengawan Solo. Dia kemudian terpleset dan terbawa arus saat kondisi tinggi muka air (TMA) saat itu sedang tinggi. (*)