KabarBaik.co – Dalam suasana penuh khidmat, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha menghadiri kegiatan Doa Bersama memperingati Hari Santri Nasional 2025 yang diselenggarakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Pesantren, Selasa (21/10) malam. Acara yang digelar di Pondok PPTQ Al Ma’shum Kediri itu dihadiri ratusan santri, pengurus NU, dan tokoh masyarakat.
Kegiatan doa bersama tersebut menjadi ajang refleksi sekaligus ungkapan syukur atas peran besar santri dan pesantren dalam menjaga keutuhan bangsa, menguatkan nilai-nilai kebangsaan, serta menanamkan semangat keagamaan yang moderat di tengah masyarakat.
Gus Qowim, sapaan akrab Wakil Wali Kota Kediri, menegaskan bahwa Hari Santri bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali jati diri santri sebagai penjaga kemerdekaan dan penerus peradaban bangsa.
“Tantangan hari ini bukan lagi mengangkat senjata, tetapi bagaimana kita menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan menjaga akhlak di tengah derasnya arus informasi,” ujar Gus Qowim, Rabu (22/10).
Gus Qowim menekankan santri masa kini tak cukup hanya piawai menghafal kitab, tapi juga harus mampu menulis peradaban. Santri harus melek digital, kreatif berwirausaha, dan berani tampil di ruang publik dengan karakter luhur pesantren.
Menurutnya, di balik tantangan era digital justru tersimpan peluang besar bagi santri untuk berkontribusi lebih luas.
“Santri bisa berdakwah lewat media sosial, berdagang di platform digital, bahkan menjadi inovator sosial yang membawa manfaat bagi masyarakat. Santri bukan penjaga masa lalu, tapi pembuka jalan masa depan,” tuturnya.
Gus Qowim juga menyampaikan pesan dari Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati agar santri terus menanamkan nilai-nilai keikhlasan dan adab dalam setiap langkah.
“Mbak Wali titip salam untuk seluruh santri agar terus belajar, berjuang, dan menjaga akhlak. Dari santri lah masyarakat belajar adab dan keteladanan. Bangun mimpi besar, tapi tetap berpijak pada nilai-nilai pesantren,” pesannya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rais Syuriah MWC NU Pesantren Kota Kediri Fuad Taqiyyudin Yunus, Ketua Tanfidziyah MWC NU Pesantren Hasan Bisri, Kapolsek Pesantren Kompol Siswandi, serta pengurus PAC Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, GP Ansor, para kepala madrasah dan santri-santriwati di lingkungan MWC NU Pesantren Kota Kediri. (*)






