Heboh, Buaya 2,5 Meter Muncul di Sungai Gebang Sidoarjo

oleh -17077 Dilihat
Penampakan buaya di salah satu aliran sungai di sekitar kawasan pergudangan SafeNLock. (Ist)

KabarBaik.co – Pekerja di kawasan pergudangan SafeNLock, Kelurahan Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo Kota kembali dikejutkan dengan kemunculan seekor buaya di Sungai Gebang. Dari informasi yang dihimpun, buaya berukuran besar itu muncul pada Rabu (11/9) sekitar pukul 15.00 WIB dan menghebohkan para pekerja yang sedang beraktivitas.

Sumitro, salah seorang pekerja yang menyaksikan langsung kemunculan reptil tersebut, menyebutkan bahwa ini adalah kali kedua buaya muncul di sungai tersebut.

“Sebelumnya, buaya pertama terlihat pada Minggu (1/9). Tapi, yang kali ini ukurannya lebih kecil, sekitar 2,5 meter,” ungkapnya, Kamis (12/9).

Meski lebih kecil, kemunculan buaya ini tetap membuat resah para pekerja dan warga sekitar, terutama mereka yang biasa memancing di sepanjang sungai Gebang. Sejak kabar kemunculan buaya tersebar, area yang biasanya ramai pemancing kini tampak sepi.

Baca juga:  Unik, Upacara Bendera di Tengah Gunungan Sampah di TPA Jabon

“Sebelumnya banyak orang yang mancing di sini, tapi sekarang nggak ada yang berani. Takut jadi sasaran buaya,” lanjut Sumitro.

Petugas dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur yang menerima laporan dari warga langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Berdasarkan hasil observasi dan rekaman video dari pekerja, buaya yang muncul adalah jenis buaya muara (Crocodylus porosus).

“Dari bukti video dan foto yang diberikan warga, dipastikan buaya ini adalah buaya muara, salah satu jenis satwa liar yang dilindungi,” ujar Rakhmat Hidayat, petugas Polhut BBKSDA Jatim.

Buaya muara, menurut Rakhmat, bisa berpindah dari muara ke sungai-sungai kecil di sekitarnya dalam jarak yang cukup jauh.

Baca juga:  Seru! Ribuan Peserta Bersepeda Pagi Hari di Sidoarjo

“Buaya ini bisa menjelajah hingga 100 km untuk mencari makan atau mencari air dengan salinitas rendah,” jelasnya.

Rakhmat menduga, ada dua faktor yang menyebabkan buaya tersebut muncul di sungai Gebang. Pertama, kemungkinan sungai tersebut memiliki banyak ikan besar yang menjadi makanan buaya. Kedua, sungai ini memiliki air payau dengan salinitas rendah, yang cocok untuk habitat buaya remaja.

Munculnya buaya di wilayah Sidoarjo bukan hal yang baru. Rakhmat mengungkapkan, BBKSDA telah menerima laporan keberadaan buaya di lima titik sungai di Sidoarjo, termasuk sungai Gebang, Praloyo, Gisikcemandi, Kedung Peluk, dan sungai Porong.

“Kami sudah memasukkan sungai-sungai ini ke dalam area pantauan kami. Keberadaan buaya di Sidoarjo memang menjadi perhatian serius,” imbuh Rakhmat.

Baca juga:  Operasi Puri Agung 2024, Polresta Sidoarjo Masifkan Patroli Obyek Vital Demi Amankan WWF ke-10 di Bali

Dalam waktu dekat, BBKSDA akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah daerah untuk melakukan evakuasi buaya tersebut. “Langkah evakuasi ini penting untuk mencegah terjadinya konflik antara manusia dan buaya,” tegasnya.

Menurut Rakhmat, pihaknya masih mengkaji metode yang tepat untuk mengevakuasi buaya. “Evakuasi bisa dilakukan dengan menggunakan jaring atau perangkap. Kami akan melibatkan berbagai pihak untuk memastikan evakuasi berjalan aman,” ujarnya.

Ia juga mengimbau warga sekitar untuk tetap berhati-hati dan segera melaporkan jika melihat kemunculan buaya di sungai.

“Jika menemukan buaya lagi, jangan mencoba menangkap atau mengusir sendiri. Segera laporkan ke pihak berwenang,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.