Heboh Temuan 2 Kerangka yang Ternyata Orang Hilang Saat Demo Rusuh Agustus 2025

oleh -47 Dilihat
InShot 20251107 134625806
Konferensi pers tentang identifikasi dua kerangka manusia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur (ANTARA/Siti Nurhaliza)

KabarBaik.co – Dua kerangka ditemukan di Gedung ACC di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui dua kerangka tersebut adalah Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.

Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan adalah dua orang yang dilaporkan hilang saat peristiwa kerusuhan pada akhir Agustus 2025.

Pemilik Gedung ACC di kawasan Kwitang, Jakarta Pusat Ikhsan mengungkapkan, dua kerangka manusia di bangunan miliknya ditemukan saat persiapan proses renovasi gedung yang terbakar pada Agustus lalu.

“Dalam proses pengecekan sebelum direnovasi itu, tim vendor melaporkan kepada kami bahwa mereka menemukan kerangka yang diduga kerangka manusia,” kata Ikhsan dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (8/11).

Ikhsan menyebut, kebakaran hebat terjadi di gedung miliknya pada 29 Agustus 2025. Peristiwa itu dipicu oleh sekelompok orang yang mencoba masuk ke dalam area gedung dan menimbulkan kerusuhan.

“Akibat dari kejadian tersebut, hampir seluruh bagian gedung kami terbakar. Kondisinya juga menjadi kurang stabil,” ujar Ikhsan.

Sementara itu, polisi menyebut 2 kerangka itu baru ditemukan dalam rentang waktu hampir dua bulan usai kebakaran gedung karena tak ada kegiatan pembersihan atau pembongkaran di area yang tertimbun puing.

“Kenapa baru ditemukan lama? Karena sejak kebakaran sampai waktu penemuan, tidak ada kegiatan pembersihan atau pembongkaran di area yang tertimbun puing,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra.

Roby memastikan, rentang waktu hampir dua bulan antara kebakaran gedung dan penemuan kerangka bukan karena kelalaian, melainkan kondisi lokasi yang sulit diakses dan tertutup puing sisa kebakaran.

Kebakaran besar yang melanda gedung tersebut terjadi pada 29 Agustus 2025. Dua hari kemudian, tepatnya pada 2 September, pemilik gedung melapor ke kepolisian dan olah tempat kejadian perkara (TKP) langsung dilakukan oleh tim dari Polres Metro Jakarta Pusat.

“Pada tanggal 2 September, kami sudah melakukan olah TKP pertama. Kami memeriksa seluruh area gedung, tetapi tidak menemukan tanda-tanda adanya korban kebakaran,” ujar Roby.

Menurut Robby, saat olah TKP dilakukan, kondisi bangunan sudah hancur. Hampir seluruh bagian gedung hangus terbakar dan di area reruntuhan tidak ada indikasi keberadaan manusia.

“Di lokasi itu hanya terlihat puing-puing sisa kebakaran, seperti rangka besi, kayu, plafon yang jatuh dan material bekas AC. Tidak ada yang menunjukkan bahwa ada korban di sana,” jelas Roby.

Selain itu, karakteristik bau di lokasi kebakaran juga menyulitkan petugas mendeteksi sisa tubuh manusia.

“Kalau kebakaran yang menyeluruh, daging yang terbakar itu aromanya sama seperti kayu terbakar. Jadi, sulit dibedakan,” ucap Roby.

Selain itu, Roby menyebut, pemeriksaan lanjutan sempat dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polri pada 19 September. Namun, hingga saat itu pun tidak ditemukan tanda-tanda korban.

“Petugas keamanan dari pihak gedung juga rutin berpatroli hampir setiap hari, naik ke atas untuk mengecek kondisi bangunan. Tapi karena puingnya menumpuk dan posisinya tidak terlihat, tidak ada yang menyadari ada sesuatu di bawah reruntuhan itu,” kata Roby.

Baru pada 30 Oktober 2024, atau hampir dua bulan setelah kebakaran, pekerja yang sedang menyiapkan renovasi menemukan dua kerangka manusia di antara tumpukan material yang terbakar. Penemuan itu segera dilaporkan ke kepolisian dan menjadi dasar penyelidikan lanjutan.

“Baru setelah mulai dibongkar untuk renovasi, kerangka itu terlihat,” ucap Roby. (ANTARA)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.