kabarbaik.co- Hipertensi dalam kehamilan, termasuk preeklampsia dan eklampsia, menjadi penyebab kematian ibu hamil tertinggi di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa 25% kematian ibu hamil disebabkan oleh hipertensi.
Faktor Risiko Hipertensi pada Ibu Hamil
Beberapa faktor risiko hipertensi pada ibu hamil antara lain:
- Riwayat hipertensi
- Kehamilan pertama
- Hamil kembar
- Usia ibu hamil di atas 35 tahun
- Obesitas
- Diabetes
- Riwayat penyakit ginjal
Gejala Hipertensi pada Ibu Hamil
Gejala hipertensi pada ibu hamil dapat meliputi:
- Tekanan darah tinggi (di atas 140/90 mmHg)
- Sakit kepala
- Pusing
- Bengkak pada wajah, tangan, dan kaki
- Mual dan muntah
- Gangguan penglihatan
Komplikasi Hipertensi pada Ibu Hamil
Hipertensi pada ibu hamil dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
- Preeklampsia dan eklampsia
- Solusio plasenta
- Gagal ginjal
- Kematian ibu hamil
- Kematian janin
Pencegahan dan Pengobatan Hipertensi pada Ibu Hamil
Pencegahan dan pengobatan hipertensi pada ibu hamil sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Pemeriksaan kehamilan rutin
- Konsumsi makanan sehat
- Olahraga teratur
- Menjaga berat badan ideal
- Mengelola stres
- Minum obat hipertensi sesuai anjuran dokter
Kesimpulan
Hipertensi merupakan masalah kesehatan serius bagi ibu hamil. Pencegahan dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kematian ibu hamil.