Imbas Kebakaran Pasar Pasrepan, Pedagang Dirikan Lapak Darurat untuk Jualan

oleh -500 Dilihat
c65ee1dd 0152 4308 8abf 945b6e0c4612
Pedagang Pasar Pasrepan mendirikan lapak darurat usai kebakaran. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Kebakaran pasar tradisional Pasrepan Kabupaten Pasuruan yang terjadi pada Senin (09/9) dini hari cukup berdampak bagi ratusan pedagang yang mengandalkan lapaknya untuk mengais rezeki.

Untuk dapat berjualan sebagian pedagang rela mengeluarkan uang sendiri guna mendirikan lapak darurat. Tidak tanggung-tanggung dana yang dikeluarkan mencapai Rp 1,5 juta untuk beli kayu, terpal, hingga ongkos pekerja.

Seperti yang dilakukan oleh Hajja Siti pedagang sayur mayur yang menjadi korban kebakaran pasar, untuk dapat kembali berjualan untuk menyambung hidup dengan berjualan sayur-sayuran namun lapaknya terbakar dan harus mendirikan secara mandiri.

“Saya untuk mendukung lapak sendiri dengan membeli keperluan dan biaya tukang sudah capai Rp 1,5 juta, agar bisa jualan kembali untuk melayani pelanggan,” kata Siti, Selasa (10/9).

Siti juga menuturkan dengan kejadian kebakaran sangat berdampak pada pendapatannya, dimana pelanggan mulai berkurang dengan cuaca panas di dalam pasar.

“Jadi panas tidak ada bangunan untuk jualan dan pembeli tidak lagi datang ke pasar dengan kondisi masih kotor juga panas,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Khodijah pedagang ayam potong, belum ada biaya untuk membuat lapak darurat yang membutuhkan biaya lumayan besar, hingga rela jualan tanpa atap yang panas hingga ayam mengering.

“Belum bisa membuat lapak darurat seperti pedagang lain, ayam sampe mengering akibat panas,” ucapnya.

Para pedagang hanya bisa menunggu apa yang akan diberikan pemerintah daerah untuk para pedagang agar bisa kembali berjualan. Di mana saat ini perputaran ekonomi di pasar sangat diharapkan segera kembali normal. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: zia Ulhaq
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.