Indeks Menabung dan Kepercayaan Konsumen Mei 2025 Menurun di Tengah Tantangan Ekonomi

oleh -282 Dilihat
IMG 20250603 WA0016
Penurunan ini sejalan dengan melemahnya komponen Indeks Waktu Menabung (IWM).

KabarBaik.co – Indeks Menabung Konsumen (IMK) pada Mei 2025 menunjukkan pelemahan signifikan, tercatat di level 79,0 atau turun 4,4 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan ini sejalan dengan melemahnya komponen Indeks Waktu Menabung (IWM) sebesar 1,7 poin ke level 92,9, serta Indeks Intensitas Menabung (IIM) yang anjlok 7,1 poin menjadi 65,1.

Sebanyak 30,3 persen responden Survei Konsumen dan Perekonomian (SKP) Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melaporkan tidak pernah menabung, meningkat dari 29,3 persen pada April 2025. Selain itu, proporsi responden yang menyatakan nilai tabungan lebih kecil dari yang direncanakan naik dari 49,1 persen menjadi 56,7 persen dalam periode yang sama.

Meski demikian, IWM mencatat kenaikan persentase responden yang menilai saat ini adalah waktu yang tepat untuk menabung, yakni 29,0 persen pada Mei 2025 dibandingkan 27,9 persen pada bulan sebelumnya. Namun, ekspektasi terhadap tiga bulan mendatang menurun, dengan hanya 39,8 persen responden yang optimis, dibandingkan 42,3 persen pada April 2025.

“Rencana dan intensitas menabung konsumen cenderung melemah, terutama akibat peningkatan pengeluaran rumah tangga untuk pendidikan selama masa penerimaan siswa baru dan menjelang tahun ajaran baru. Selain itu, banyak responden mengurangi tabungan untuk membayar cicilan utang,” jelas Direktur Group Riset LPS, Seto Wardono, Selasa (3/6).

Penurunan IMK terlihat pada seluruh kelompok pendapatan rumah tangga (RT). Kelompok berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan mengalami penurunan terbesar (12,5 poin), disusul kelompok dengan pendapatan Rp3 juta–Rp7 juta per bulan (7,2 poin), dan kelompok dengan pendapatan Rp1,5 juta–Rp3 juta per bulan (3,0 poin). Sementara itu, kelompok berpendapatan di atas Rp7 juta per bulan masih mencatat IMK di atas 100, meski turun 1,1 poin.

Hasil survei juga menunjukkan penurunan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) menjadi 99,7 pada Mei 2025, melemah 3,4 poin dibandingkan April 2025. Pelemahan ini dipicu oleh turunnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi dan lapangan kerja saat ini, meskipun ekspektasi terhadap prospek ekonomi tetap terjaga.

Indeks Situasi Saat Ini (ISSI) merosot ke level 79,4 dari 81,9 pada bulan sebelumnya. Di sisi lain, Indeks Ekspektasi (IE) juga turun ke level 114,9 dari 118,9 pada April 2025.

“Penurunan IKK turut dipengaruhi oleh kenaikan harga sembako, sulitnya lapangan kerja, serta faktor cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir, kegagalan panen, dan menurunnya harga jual hasil panen. Wilayah terdampak banjir mencatat penurunan signifikan dalam optimisme konsumen,” tambah Seto Wardono.

Selain itu, memasuki tahun ajaran baru 2025/2026, biaya pendidikan yang meningkat menjadi beban tambahan bagi banyak rumah tangga.

IKK seluruh kelompok pendapatan rumah tangga mengalami pelemahan pada Mei 2025. Penurunan paling tajam terjadi pada kelompok berpendapatan di atas Rp7 juta per bulan (14,6 poin). Kelompok berpendapatan hingga Rp1,5 juta per bulan serta kelompok Rp3 juta–Rp7 juta per bulan masing-masing mengalami penurunan 8,8 poin dan 2,8 poin. Kelompok berpendapatan Rp1,5 juta–Rp3 juta per bulan mencatat penurunan terkecil sebesar 2,1 poin. Meski melemah, IKK kelompok berpendapatan di atas Rp7 juta dan Rp3 juta–Rp7 juta per bulan tetap berada di atas 100, mencerminkan optimisme yang relatif terjaga.

IMK mengukur niat dan kemampuan konsumen untuk menabung. Nilai di atas 100 mencerminkan niat dan kemampuan menabung yang tinggi. IMK terdiri dari dua komponen utama: IIM yang mencerminkan intensitas dan kemampuan menabung, serta IWM yang mencerminkan persepsi konsumen terhadap waktu yang tepat untuk menabung.

Sementara itu, IKK menggambarkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi, lapangan kerja, dan pendapatan rumah tangga. Nilai di atas 100 menunjukkan optimisme konsumen terhadap ekonomi dan prospeknya dalam enam bulan ke depan.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.