KabarBaik.co – Hasil uji laboratorium atas sampel makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN Semanding, Kecamatan Kota Bojonegoro, telah keluar. Dari uji mikrobiologi, makanan tersebut dinyatakan masih memenuhi syarat dan aman dikonsumsi.
“Kandungannya masih dalam batas aman,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bojonegoro, Ninik Susmiati, Jumat (26/9).
Meski demikian, Ninik menegaskan hasil tersebut masih bersifat sementara. Sebab uji yang dilakukan baru sebatas mikrobiologi. Sedangkan, uji kimia makanan masih dalam proses pemeriksaan di laboratorium di Surabaya.
“Uji kimianya masih proses. Jika hasilnya sudah keluar, akan kami sampaikan dalam laporan yang komprehensif,” jelas mantan Asisten Daerah (Asda) III Setda Bojonegoro itu.
Sebelumnya, tujuh siswa SDN Semanding mengalami gejala diduga keracunan usai menyantap makanan MBG pada Rabu (24/9) siang. Mereka mengeluhkan pusing, mual, dan sakit perut.
Para siswa sempat dirawat di Puskesmas Bojonegoro. Empat di antaranya bahkan harus dirujuk ke IGD RSUD dr. Sosodoro Djatikoesoemo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Menu MBG saat itu terdiri dari seporsi nasi putih, ayam saus asam manis, tahu, pisang, dan sedikit salad. Adapun penyedia makanan MBG di SDN Semanding adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Campurejo, yang dipimpin Gilang Gumilar.
Saat dikonfirmasi, Gilang mengatakan bahwa menu yang ia sajikan untuk para pelajar di SDN Semanding Bojonegoro telah sesuai dengan SOP yang dianjurkan Badan Gizi Nasional (BGN).
“Setiap menu makanan yang akan kami distribusikan, kami konsultasikan dulu ke Persagi. Biasanya, seminggu sebelum pembagian,” tandas Gilang. (*)








