Ini Lho Penjelasan Ilmiah tentang Kesurupan

oleh -581 Dilihat
kesurupan
Ilustrasi Pinterest

KabarBaik.co- Kesurupan, sebuah fenomena di mana seseorang kehilangan kesadaran dan berperilaku di luar kendali, sering kali dikaitkan dengan mistisisme dan kekuatan gaib. Namun, di balik fenomena ini, terdapat penjelasan ilmiah yang berusaha menguak misterinya.

Berbagai Teori Ilmiah.
Para ahli kesehatan mental menjelaskan kesurupan sebagai gangguan disosiatif, di mana seseorang mengalami “putus hubungan” dengan identitas, ingatan, dan lingkungannya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

  • Stres dan kecemasan: Tekanan mental yang berlebihan dapat memicu respons disosiatif sebagai upaya “melarikan diri” dari situasi yang tidak menyenangkan.
  • Trauma: Pengalaman traumatis, seperti pelecehan atau kecelakaan, dapat membekas dalam memori dan memicu disosiasi ketika teringat kembali.
  • Gangguan mental: Gangguan seperti skizofrenia, depresi, dan gangguan panik dapat memicu gejala disosiatif, termasuk kesurupan.

Faktor Fisiologis:

  • Kelelahan: Kurang tidur dan kelelahan fisik dapat menurunkan daya tahan tubuh dan meningkatkan risiko disosiasi.
  • Penyakit: Gangguan kesehatan tertentu, seperti epilepsi dan diabetes, dapat memicu gejala neurologis yang menyerupai kesurupan.
  • Pengaruh zat: Penggunaan obat-obatan terlarang dan alkohol dapat memicu perubahan mental dan perilaku yang menyerupai kesurupan.

Faktor Sosial:

  • Tekanan sosial: Ekspektasi dan tuntutan berlebihan dari lingkungan sosial dapat memicu stres dan kecemasan yang berujung pada kesurupan.
  • Sugesti: Keyakinan dan sugesti terhadap kekuatan mistis dapat memperbesar kemungkinan seseorang mengalami kesurupan.
  • Dinamika kelompok: Dalam situasi kerumunan yang penuh emosional, seperti ritual keagamaan atau konser, sugesti dan pengaruh massa dapat memicu kesurupan pada individu yang rentan.

Bukan Mistisisme, Tapi Gangguan Psikologis.
Prof. Dr. Sarah Wijaya, psikiater dari Universitas Indonesia, menegaskan bahwa kesurupan bukan disebabkan oleh roh jahat atau kekuatan gaib. “Fenomena ini merupakan manifestasi dari gangguan psikologis yang kompleks,” terangnya. Gejala kesurupan seperti tremor, kejang, dan berbicara dengan suara aneh dapat dijelaskan sebagai respons fisik terhadap stres dan kecemasan. Hal ini tidak ada kaitannya dengan mistisisme atau kekuatan gaib.

Pentingnya Penanganan yang Tepat.
Ketika seseorang mengalami kesurupan, langkah pertama adalah menenangkan dan mengamankan lingkungannya. Hindari panik dan perlakukan mereka dengan empati dan pengertian. Jika gejala berlanjut, konsultasi dengan psikolog atau psikiater sangat dianjurkan. Terapi dan pengobatan yang tepat dapat membantu mengatasi akar permasalahn dan mencegah kesurupan terulang kembali.

Mendidik Masyarakat tentang Kesurupan.
Memahami penjelasan ilmiah tentang kesurupan dapat membantu masyarakat untuk tidak lagi terjebak pada stigma dan mistisisme. Edukasi dan informasi yang tepat dapat membantu masyarakat untuk:

  • Memahami kesurupan sebagai gangguan psikologis, bukan mistisisme.
  • Memberikan penanganan yang tepat dan empati kepada orang yang kesurupan.
  • Menghilangkan stigma negatif terhadap orang yang pernah mengalami kesurupan.

Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat dapat membantu individu yang mengalami kesurupan untuk mendapatkan penanganan yang optimal dan terhindar dari stigma negatif.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ibra Prasetyo
Editor: Lilis Dewi


No More Posts Available.

No more pages to load.