KabarBaik.co – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Yasir Arafat Inninawa, 15 tahun, santri Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, yang menjadi korban terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang. Isak tangis pecah saat jenazah tiba di rumah duka, Perumahan Putri Juanda Blok C12 No. 8, Desa Pepe, Kecamatan Sedati, Sidoarjo, Jumat (11/4) sekitar pukul 18.20 WIB.
Kerabat, tetangga, dan sahabat keluarga terus berdatangan sejak sore hari. Mereka datang untuk memberikan doa dan ucapan belasungkawa kepada orang tua dan keluarga besar almarhum. Suasana haru begitu terasa saat jenazah dibawa masuk ke dalam rumah.
Yasir Arafat Inninawa dilaporkan hilang bersama dua rekannya saat kegiatan di Pantai Balekambang. Mereka terseret ombak ketika sedang bermain di tepi pantai. Dari tiga korban, dua di antaranya merupakan santri asal Sidoarjo, yakni Yasir Arafat dan Fahmi Sirilah, 15 tahun.
“Dua santri tersebut yaitu Yasir Arafat Inninawa warga Perum Putri Juanda Desa Pepe Sedati, dan Fahmi Sinilah warga Desa Gemurung Gedangan,” kata Misbah di rumah duka Perum Putri Juanda, Jumat (11/4/2025).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo, Misbah, menyatakan bahwa pihaknya turut berduka dan langsung bergerak cepat setelah menerima kabar musibah tersebut. Dinsos Sidoarjo menerjunkan tim dari awal kejadian hingga proses pemulangan jenazah ke Sidoarjo.
“Misbah menjelaskan, pihaknya telah mengerahkan pegawai Dinsos Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mulai di lokasi kejadian hingga ke rumah sakit, serta mengawal perjalanan jenazah ke Ponpes hingga ke rumah duka,” lanjutnya.
Menurut informasi awal dari pihak keluarga, jenazah Yasir akan dimakamkan di Bang Gilmot. Namun setelah melakukan musyawarah dengan keluarga dan tokoh masyarakat, lokasi pemakaman dipindah ke TPU Delta Praloyo, Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo.
“Dari informasi pihak keluarga rencana jenazah akan di makamkan ke Bang Gilmot, namun setelah melakukan musyawarah jenazah akan dimakamkan ke Delta Praloyo Jalan Lingkar Timur Sidoarjo,” imbuhnya.
Sementara itu, satu korban lainnya, jenazah Fahmi Sirilah, warga Desa Gemurung, Kecamatan Gedangan, hingga kini masih belum dimakamkan lantaran masih berada di Malang. (*)
