Isu PKI di Pilkada Jember, Akademisi Unej: Tidak Perlu Dilakukan

oleh -341 Dilihat
IMG 20241102 WA0015
Akademisi Unej, Ikwan Setiawan (D. K. Aji)

KabarBaik.co – Akademisi Universitas Jember (Unej), Ikwan Setiawan angkat bicara soal ucapan calon Bupati Jember yang menyeret PKI dalam orasinya.

Menurut Ikwan, penyebutan PKI tak pantas dilakukan oleh seorang kontestan yang akan bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ini. Pihaknya menilai, hal tersebut menjadi kurang bijak mengingat dahulu G30S/PKI adalah stigma politik yang timbul di masyarakat dan menganggap bahwa hal itu berseberangan antara rezim penguasa dan rezim-rezim komunis.

“Saya pikir menggunakan narasi G30S/PKI untuk kemudian menggambarkan situasi yang dihadapi ketika banyak hoaks, banyak fitnah atau apalah yang istilah dia itu merugikan sebagai calon bupati, itu kurang bijak,” ujarnya, Sabtu (2/11).

Sehingga, lanjut Ikwan, apa yang dilakukan oleh Gus Fawait untuk membuka kembali luka sejarah yang telah berlalu dengan memberikan suguhan narasi soal PKI akan berpotensi melukai kesadaran politik warga Jember.

“Sehingga kemudian ada semacam luka sejarah di bangsa ini. Kita tidak ingin kemudian masyarakat Jember disuguhi narasi yang demikian, karena punya potensi juga untuk melukai kesadaran politik warga Jember yang sebenarnya sudah asyik,” ucapnya.

Wadek III FIB Unej itu juga menyampaikan, kondisi dinamika politik sampai saat ini masih biasa-biasa saja di Jember.

“Kalau pun ada hoaks maupun fitnah di medsos, tak perlu sampai sebegitunya bahkan menyebut nama PKI dalam sebuah orasi. Itu kan memang bagian dinamika dan proses politik di era medsos memang seperti itu. Edukasi yang sebenarnya adalah dengan memaparkan visi misi serta program yang akan diberikan untuk masyarakat Jember ketika terpilih nanti. Jadi itulah yang disebut edukasi sebenarnya, menjelaskan program visi kepada warga Jember. Itu yang diharapkan agar masyarakat memilih mereka dan jangan sampai itu kemudian diulangi lagi lah seperti itu. Mari kita berpolitik dengan bijak, dengan asyik, dengan riang gembira, gitu kan, itu maksud saya,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.