KabarBaik.co — Ruas Jalan Raya Menganti-Bringkang yang ambles sejak Sabtu (31/5), kini mulai diperbaiki. Unit Reaksi Cepat (URC) diterjunkan ke lokasi pada Minggu (1/6), untuk menangani kerusakan yang diakibatkan oleh derasnya limpasan air hujan yang menggerus saluran tepi jalan.
Abdullah Hamdi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Gresik, menyebut bahwa peristiwa tersebut menjadi alarm serius atas kualitas pembangunan saluran tepi jalan dan TPT yang baru selesai dikerjakan pada tahun lalu.
“Kalau saya melihatnya, ini karena volume air yang begitu besar dan tidak tertampung dengan baik, hingga menyebabkan TPT tergerus,” kata Hamdi saat dihubungi, Senin (2/6). Ia menegaskan perlunya mengevaluasi kondisi eksisting dan kualitas proyek yang sudah dikerjakan.
Perbaikan jalan ambles dilakukan oleh URC yang dimulai sejak Minggu pagi. Abdullah Hamdi mengaku telah menerima laporan langsung dari tim URC yang saat itu telah berada di lokasi kejadian. Meski bersifat darurat, Hamdi meminta agar pekerjaan dilakukan dengan standar teknis yang baik.
Jalan Menganti Gresik Ambles dan Tergenang, Saluran Air Tak Terkoneksi Jadi Biang Keladi
“Kami akan mengawasi proses perbaikannya. Jangan asal-asalan. URC memang bersifat sementara, tapi bukan berarti bisa sembarangan. Kalau dikerjakan asal, malah menghamburkan anggaran,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti persoalan banjir yang kerap menggenangi jalan raya Menganti-Bringkang saat hujan deras. Menurutnya, masalah bukan hanya pada infrastruktur fisik, tetapi juga sistem pengelolaan yang belum terpadu.
Politisi PKB ini menegaskan perlunya sinergi antara konsultan perencanaan, konsultan pengawasan, dan konsultan pelaksanaan pekerjaan.
“Tidak bisa hanya mengandalkan konsultan pengawas atau perencana saja. Keduanya harus bejalan bersama. Semua pihak harus tahu kondisi riil lingkungan sebelum pekerjaan dimulai. Bahkan perlu ada diskusi dengan masyarakat soal mana yang penting dan mana yang tidak,” tutur Hamdi.
Wakil rakyat dari dapil III Menganti-Kedamean itu mengaku akan berkomitmen melakukan pengawasan dalam perbaikan jalan ini. Hamdi berharap perbaikan darurat yang dilakukan URC tetap mengedepankan mutu dan sesuai prosedur standar operasional (SOP).
“Kalau dikerjakan dengan kualitas yang baik, kita bisa menghemat anggaran sekaligus menjaga kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan,” tutupnya.(*)