Jasa Penukaran Uang Baru di Surabaya Raup Untung Besar

oleh -269 Dilihat
IMG 20250329 WA0012 1
H-2 Lebaran, penukaran uang baru pinggir jalan diprediksi meningkat

KabarBaik.co – Menjelang Hari Raya Idul Fitri, jasa penukaran uang baru menjamur di berbagai sudut Kota Surabaya. Tingginya permintaan masyarakat untuk mendapatkan uang pecahan kecil demi kebutuhan Lebaran, seperti berbagi rezeki atau memberikan “angpao” kepada keluarga dan kerabat, menjadi peluang emas bagi para pelaku usaha ini.

Dari pantauan KabarBaik.co, layanan penukaran uang baru dengan mudah ditemukan di sepanjang Jalan Bubutan hingga Jalan Pahlawan. Para penyedia jasa menawarkan pecahan uang mulai dari Rp 1.000 hingga Rp 100.000, dengan pecahan Rp 1.000 hingga Rp 20.000 menjadi yang paling diminati.

Setiap penukaran senilai Rp 100.000 biasanya dikenakan biaya tambahan sebesar Rp 25.000, yang berlaku secara kelipatan. Meski ada layanan penukaran resmi dari Bank Indonesia (BI) dan sejumlah bank, banyak warga memilih jasa ini karena dinilai lebih praktis dan tidak memerlukan antrean panjang.

kabarbaik lebaran

Maulana, 35 tahun, salah satu penyedia jasa penukaran uang di kawasan Jalan Pahlawan, mengaku telah memulai usahanya sejak awal Ramadan dan akan terus beroperasi hingga tiga hari setelah Lebaran. Dengan modal awal sebesar Rp 500 juta, ia mampu meraup keuntungan hingga Rp 150 juta dalam satu musim.

“Saya buka sejak awal puasa sampai H+3 Lebaran. Keuntungan biasanya bisa mencapai Rp 150 juta dengan modal Rp 500 juta,” ungkap Maulana saat ditemui pada Sabtu (29/3).

Maulana mendapatkan pasokan uang baru langsung dari pemasok tetapnya di Jakarta, yang telah menjadi langganan setiap tahun. Ia mengungkapkan bahwa pecahan Rp 5.000 dan Rp 20.000 menjadi yang paling banyak dicari masyarakat.

“Pecahan Rp 20 ribu paling banyak dicari, terutama saat H-2 Lebaran. Permintaan biasanya melonjak tajam,” tambahnya.

Astrid, 25 tahun, salah satu warga yang tengah menukarkan uang di kawasan Bubutan, mengaku memilih jasa penukaran uang di pinggir jalan karena lebih cepat dan praktis.

“Lebih cepat, langsung tukar saja, meskipun ada biaya tambahan,” ujar Astrid.

Meski demikian, pihak Bank Indonesia terus mengimbau masyarakat untuk menggunakan layanan penukaran uang resmi yang lebih terjamin keamanannya. BI sendiri telah menyediakan titik penukaran di berbagai lokasi dengan jadwal yang disesuaikan untuk melayani masyarakat menjelang Lebaran.

Seiring semakin dekatnya Hari Raya Idul Fitri, permintaan uang baru diprediksi akan terus meningkat. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi para penyedia jasa penukaran uang untuk meraup keuntungan maksimal. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap berhati-hati dalam memilih tempat penukaran demi menghindari uang palsu atau kerugian lainnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.