KabarBaik.co – Seperti pemandangan yang berulang setiap tahun, toko perhiasan emas di Gresik kembali dipenuhi pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Mereka datang silih berganti, entah untuk membeli kilauan emas demi tampil menawan di hari raya atau menjual perhiasan demi menambah isi dompet.
“Kurang lebih ada 100 pengunjung setiap harinya. Mereka datang dengan berbagai keperluan, ada yang membeli, ada yang menjual, ada pula yang hanya sekadar melihat-lihat,” ujar Safitri, pegawai di salah satu toko perhiasan emas di Gresik, Sabtu (29/3).
Meski jumlah pembeli dan penjual berimbang, toko tidak bisa memastikan mana yang lebih dominan. “Yang jelas, aktivitas jual beli meningkat tajam,” kata Safitri.
Fenomena ini bukan hal baru. Seperti arus laut yang pasang surut, transaksi emas pun naik menjelang hari raya. Sebagian orang rela merogoh kocek dalam-dalam demi sepasang gelang atau cincin baru agar tampak lebih berkilau saat berkumpul dengan sanak saudara.
Sementara itu, tak sedikit pula yang memilih melepaskan kepingan emas mereka demi memenuhi kebutuhan Lebaran dari baju baru hingga ketupat di meja makan. “Saya membelikan istri saya, karena sudah saya tinggal merantau lama ke luar daerah. Biar dia senang,” ujar Rahmat Hadi, salah satu pembeli.
Bagi toko perhiasan, momen ini ibarat panen raya. Namun, di balik gemerlap emas yang berpindah tangan, ada cermin kehidupan: kemeriahan hari raya selalu membawa cerita, entah tentang kebahagiaan atau tentang perjuangan menjaga keseimbangan isi dompet. (*)
