KabarBaik.co- Suasana peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia tidak hanya bergema di Tanah Air, tetapi juga terasa hangat hingga ke Moskow, Rusia. Halaman KBRI Moskow pagi itu dipenuhi semangat kebangsaan, ketika sekitar 300 warga negara Indonesia yang tinggal di Rusia berkumpul untuk mengikuti upacara bendera, Sabtu (17/8).
Tepat pukul 10.00 waktu Moskow, upacara dimulai dengan khidmat. Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarusia, Jose Tavares, bertindak sebagai inspektur upacara. Komandan upacara dipercayakan kepada Mayor Arm Nico Allen Davidson Simanjuntak, asisten Atase Pertahanan KBRI Moskow. Sementara itu, pasukan pengibar bendera terdiri dari sembilan Paskibra, dengan pembawa bendera Gloria, mahasiswi asal Papua yang kini menempuh studi di Rusia.
Dalam kesempatan itu, Dubes Jose Tavares juga menyerahkan Piagam Penghargaan Kesetiaan kepada tiga personel TNI dan satu ASN, penghargaan bagi lima pegawai KBRI berprestasi, serta memilih peserta dengan busana terbaik.
Usai upacara, suasana berubah menjadi lebih cair dan meriah. Puluhan siswa Summer School Rumah Nusantara membuka rangkaian hiburan dengan lenggok jenaka mereka. Kegiatan dilanjutkan dengan beragam acara, mulai dari job fair, karaoke, hingga aneka lomba yang menghadirkan tawa dan kebersamaan. Ada lomba balap karung, menggambar, lomba balon, hingga lomba menyuapi orang tua, yang semuanya diikuti antusias baik oleh anak-anak maupun orang tua.
Kemeriahan semakin lengkap dengan adanya bazar khas Indonesia. WNI bisa bernostalgia lewat jajanan dan bumbu Nusantara yang dipajang, juga mengurus berbagai keperluan konsuler di Warung Konsuler KBRI. Aneka hidangan khas Tanah Air pun turut dihidangkan, seperti nasi rawon, bubur ayam, wedang jahe, hingga jagung dan kacang rebus, menambah rasa rindu kampung halaman yang sedikit terobati.
Menjelang sore, pukul 16.00 waktu Moskow, dilaksanakan upacara penurunan bendera dengan penuh khidmat. Kali ini, Mayor Inf Asis Ariadi, siswa Sesko AD yang tengah menempuh pendidikan di Akademi Militer Rusia, dipercaya sebagai komandan upacara.
Sebagai penutup, warga Indonesia di Moskow berbaur dalam kegembiraan lewat flash mob tarian poco-poco. Gerakan serempak penuh keceriaan itu menjadi simbol kebersamaan, mengikat erat persaudaraan di rantau jauh dari Tanah Air. (*)
