Jawaban Yandri Susanto Soal Undangan Heboh Haul Emak Berkop Menteri: Terima Kasih Pak Mahfud MD

oleh -354 Dilihat
SURAT YANDRI
Surat Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Yandri Susanto yang viral.

KabarBaik.co- Yandri Susanto, menteri Desa dan Daerah Tertinggal Kabinet Merah Putih, telah mengakui ada undangan haul (peringatan wafat ibunya) dengan menggunakan kop serta berstempel kementerian. Namun, wakil ketua umum DPP PAN ini memastikan bahwa acara tidak bermuatan politik.

“Selama proses berlangsung tidak ada unsur politik, kami juga tidak mau acara ini ditunggangi oleh unsur politik. Termasuk hari ini kita menyumbangkan makanan, itu atas nama emak kami,” kata Yandri seperti dikutip Antara, Selasa (22/10).

Acara haul itu digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) BAI Mahdi Sholeh Ma’mn, Jalan Palma Cinangka, Sindangheula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten. Ponpes itu tidak lain milik keluarga Yandri. Kendati demikian, Yandri menyaampaikan terimakasih kepada Mahfud MD, mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), yang telah menegurnya lewat akun media sosial.

’’Terima kasih kepada Pak Mahfud yang sudah mengeritik itu dan tidak akan kita ulangi lagi. Tetapi, hari ini murni betul-betul untuk kegiatan Hari Santri dan haul Emak kami, tidak ada unsur yang lain,” katanya.

Sebelumnya, viral surat berkop dan berstempel resmi menteri Desa dan Daerah Tertinggal, tertanggal 21 Oktober 2024, yang ditandatangani Yandri Susanto. Surat itu ditujukan kepada kepala desa, sekretaris desa, staf desa, ketua RT-RW, Kader PKK dan Posyandu se-Kecamatan Kramat Watu, Kabupaten Serang. Perihal surat undangan haul, hari santri dan tasyakuran.

Melalui akun media sosial X dan Instagram, Mahfud pun mengunggah surat itu dengan memberikan kritikan. ’’Kalau benar ada surat itu, maka hal tersebut salah. Kop surat dan stempel resmi tak boleh dipakai untuk acara pribadi dan keluarga. Termasuk ponpes dan ormas sekali pun. Harus hati-hati menggunakan atribut dan simbol-simbol pemerintahan,’’ kata mantan Menteri Pertahanan di era Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu.

Yandri berdalih, sebenarnya acara ini bukan hanya mengundang kepala desa saja. Namun, juga Penjabat (Pj) Gubernur Banten yang diwakili oleh Sekdaprov dan kepala daerah lainnya, rektor, alim ulama, dan tokoh masyarakat. “Walaupun nyumbang makanan atas nama emak kami dan syukuran kami sebagai putranya, inilah cara kami berbakti kepada orang tua,” ungkap Yandri yang pernah menjabat sebagai ketua Komisi VIII DPR RI itu.

Belakangan terungkap, istri Yandri yang bernama Ratu Zakiyah merupakan calon bupati Serang di Pilkada 2024. Ratu berpasangan dengan calon Wabup Najib Hamas. Keduanya diusung PAN, PKS, Gerindra, Nasdem, Garuda, PBB, PSI, dan Perindo. Pasangan ini berhadapan dengan pasangan calon bupati-Wabup Andika Hazrumy-Nanang Supriatna, yang diusung PKB, Golkar, PPP, PDIP, Demokrat, dan PKN.

Di acara haul itu, Ratu Zakiyah juga mendampingi suaminya. Kendati demikian, Yandri pun menegaskan bahwa tidak ada arahan untuk memilih istrinya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.