KabarBaik.co – Menjelang Pemilu 2024, Bawaslu Kabupaten Jember menggelar Rapat Koordinasi Sinergi Penyelenggara Pemilu dan Peluncuran Pemetaan Kerawanan Pemilihan 2024.
Acara ini bertema Bersama Mengawasi, Jaga Demokrasi. Pemilihan tema itu merupakan upaya untuk mewujudkan Pemilu yang berintegritas dan damai.
Komisioner Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas, Bawaslu Jember, Wiwin Riza Kurnia mengatakan, acara ini juga melibatkan beberapa pihak diantaranya, stakeholder terkait, seperti KPU, Forkopimda, dan media.
“Pemetaan kerawanan ini merupakan bentuk komitmen kami dalam hal keterbukaan informasi publik, transparansi, dan keamanan dalam pengawasan,” ujar Wiwin, Selasa (20/8).
Sebagai simbolis peluncuran pemetaan kerawanan, seluruh stakeholder bersama-sama memukul alat musik patrol sebagai bentuk kewaspadaan dan kesiapan dini menghadapi berbagai potensi kerawanan.
“Kami berharap dengan adanya pemetaan kerawanan ini kita dapat melakukan langkah antisipasi yang tepat untuk mencegah terjadinya pelanggaran pada pemilihan tahun 2024,” ucap Wiwin.
Ia juga memaparkan, ada 9 isu kerawanan pelanggaran Pemilu 2024 yang dipetakan, meliputi, Perselisihan Hasil Pemilu/Pemilihan, Netralitas ASN/TNI/POLRI, Pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu, Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara tidak sesuai dengan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
“Politik Uang, Intimidasi terhadap Penyelenggara Pemilu, Penghitungan Suara Ulang, Komplain Saksi, Bencana Alam,” paparnya.
Untuk langkah-langkah antisipasinya, Wiwin ada beberapa point yang akan dilakukan.
Melakukan imbauan kepada semua pihak, koordinasi dengan stakeholder, sosialisasi pengawasan partisipatif secara massif (daring/luring) dan optimalisasi media sosial lembaga
“Melakukan Patroli Pengawasan dan Posko Aduan Masyarakat dan Supervisi dan Monitoring. Untuk itu, Bawaslu Jember mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mengawasi jalannya Pemilu 2024 dan berperan aktif dalam menjaga demokrasi,” pungkasnya.(*)