KabarBaik.co – JNE kembali menggelar Creative Workshop bertajuk Inspirasi Tanpa Batas Vol. 2 pada Kamis (22/5). Acara ini berlangsung di Gedung Serbaguna Fakultas Teknobiologi, Universitas Surabaya (UBAYA), dan menjadi bagian dari rangkaian JNE Content Competition 2025. Workshop ini bertujuan membekali para mahasiswa dengan pengetahuan dan teknik menciptakan karya tulisan dan fotografi yang menarik.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber ternama, yakni Maman Suherman, seorang penulis dan pegiat literasi nasional, serta Martha Suherman, fotografer profesional. Maman berbagi ilmu mengenai pentingnya narasi kuat dalam karya jurnalistik, sedangkan Martha memberikan wawasan tentang teknik fotografi untuk menghasilkan visual yang memikat.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor 3 UBAYA, Prof. Dr. apt. Christina Avanti, mengapresiasi JNE atas kepercayaan yang diberikan kepada UBAYA sebagai mitra strategis dalam workshop ini. “Kami mendukung kolaborasi kreatif seperti ini untuk membantu mahasiswa berkembang di era yang terus berubah. Semangat multikultur UBAYA sejalan dengan visi JNE dalam mendorong kreativitas dan inovasi,” ujarnya.
Workshop ini juga menjadi kelanjutan dari kemitraan JNE dan UBAYA yang sebelumnya meluncurkan program JNE-Onthel pada Maret 2025. Program ramah lingkungan ini mengandalkan sepeda listrik untuk pengiriman paket, melibatkan mahasiswa UBAYA dalam operasionalnya.
Sebagai bagian dari komitmen JNE dalam mendorong kreativitas, JNE Content Competition 2025 berlangsung sejak 24 Maret hingga 30 Juni 2025. Kompetisi ini terbuka untuk jurnalis, pelajar, mahasiswa, masyarakat umum, hingga karyawan JNE, dengan hadiah ratusan juta rupiah serta perjalanan ke Umrah atau Holy Land. Kompetisi ini melibatkan karya tulis, desain, fotografi, hingga videografi.
Branch Manager JNE Surabaya, Ninil Indrasari, menegaskan pentingnya mendukung pertumbuhan kreativitas di tengah tantangan ekonomi. “Meskipun daya beli masyarakat menurun, JNE tetap mencatat pertumbuhan positif di Surabaya. Kami terus mendorong UMKM untuk memasuki era digital melalui berbagai program pendampingan, termasuk di UBAYA. Strategi kami adalah membantu UMKM mengembangkan branding dan memperluas pasar mereka,” jelas Ninil.
Selain itu, Ninil juga mengungkapkan bahwa Surabaya tetap menjadi kontributor terbesar bisnis JNE, menyumbang hingga 80% dari total pengiriman. Kolaborasi dengan komunitas dan organisasi seperti TDA, IWAPI, dan binaan UBAYA menjadi salah satu upaya JNE untuk menjaga keberlanjutan bisnis sekaligus mendukung ekonomi lokal.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, JNE dan UBAYA berkomitmen menciptakan generasi muda yang kreatif dan siap menghadapi tantangan masa depan.(*)
