KabarBaik.co – Warga di tiga desa di Kecamatan Baureno, Bojonegoro, resah akibat serangan jutaan lalat yang menyerbu permukiman mereka. Gangguan ini diduga bersumber dari kandang ayam berskala besar di sekitar wilayah tersebut.
Nur, warga Desa Karangdayu, mengungkapkan kondisi itu sudah berlangsung sekitar sepekan terakhir. Dia memperkirakan jumlah lalat yang menyerang perkampuangan mereka mencapai jutaan ekor. “Sehari bisa menghabiskan 20 lembar jebakan lalat di rumah,” ujar Nur, Rabu (10/9).
Keluhan warga juga ramai diunggah di media sosial. Video yang beredar memperlihatkan rumah-rumah dipenuhi lalat, baik di luar maupun di dalam. Lalat-lalat itu bahkan masuk hingga ke dapur dan kamar tidur. “Kami tidak bisa membuka makanan di dapur. Semua harus ditutup rapat agar tidak dihinggapi lalat. Meja dan kursi pun penuh lalat,” kata Nur.
Warga menduga serangan lalat ini bersumber dari beberapa kandang ayam pedaging yang beroperasi di sekitar dusun.
Kapolsek Baureno, Iptu M. Soleh, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, di Dusun Pipitan terdapat tiga kandang ayam yang sudah beroperasi cukup lama. “Selama ini tidak ada laporan masalah, namun kini menimbulkan keluhan warga,” jelas Soleh.
Camat Baureno, Dery Aprilianto menegaskan, pihaknya bersama Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro sudah melakukan sidak ke lokasi. Hasilnya kandang tersebut dalam kondisi kosong karena ayam telah dipanen. “Jumlah ayam sebelumnya mencapai 100 ribu ekor dan kini sudah dipanen,” ungkap Dery.
Menurut Dery, serangan lalat berdampak pada tiga desa, yakni Karangdayu, Pasinan, dan Kauman. “Kami hanya bertemu pekerja karena pemilik kandang sedang menjalankan ibadah umrah. Rencananya, Selasa depan pemilik kandang akan kami panggil untuk dipertemukan dengan warga terdampak,” pungkasnya. (*)